JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Direktur Utama (Dirut)TVRIHelmy Yahya menyampaikan alasan dirinya lebih memilih menyiarkan Liga Inggris ketimbang Liga Indonesia diTVRI. Alasannya adalah harga yang ditawarkan untuk menyiarkan LigaIndonesia 5 kali lebih mahal.
“Kenapa tidak tayangkan Liga Indonesia? Liga Indonesia harganya 4-5 kali lipat dari Liga Inggris,” ucap Helmy saat menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi I DPR RI.
Untuk itu, Helmy membantah pernyataan Dewan Pengawas TVRI bahwa stasion televisi yang ia pimpin dipenuhi program asing.
“Tidak benarTVRIdikuasasi program asing. Program asing tidak lebih dari 10 persen,” kata Helmy.
Dalam kesempatan itu, Helmy juga menjelaskan perihal penyiaran Liga Inggris yang turut dipersoalkan Dewan Pengawas TVRI.Dia mengingatkan bahwahiburan yang sangat digemari masyarakat di Indonesia adalah bulutangkis dan sepakbola, tak terkecuali Liga Inggris.
Apalagi Helmy menyebut, TVRI mendapatkan hak siarLiga Inggris dengan harga yang relatif murah.
“Hiburan murah yang sangat digemari di Indonesia itu badminton dan sepakbola. Dan kami mendapat kepercayaan harga sangat murah. Kami cuma bayar 2 juta dolar,” ujarnya.
Apabila dihitung harga per tayangan dengan kurs rupiah, maka Liga Inggris hanya sebesar Rp 130 juta. “Itu kami hitung per jam hanya Rp 130 juta. Hanya karena Liga Inggris, publik nonton TVRI. Jangan lupa bola itu hal yang sangat menghibur Indonesia,” tuturnya. (Al)