JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mencopot Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie dari posisinya. Pencopotan Ronny terhitung per hari Selasa (28/1) ini.

Yasonna mengatakan Ronny difungsionalkan agar tak ada konflik kepentinganan. Saat ini diketahui tim Irjen Kemenkumham tengah mengusut penyebab adanyadelaydalam pendeteksian kedatangan Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta pada 7 Januari lalu.

"(Ronny Sompie) difungsionalkan. Jadi nanti tim independen [Irjen Kemenkumhan dan beberapa instansi lain] ini bisa berjalan dengan baik.Karena saya mau kita betul-betul terbuka dan melacak mengapa ini terjadi delay," kataYasonna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

Yasonna pun telah menunjuk Irjen Kemenkumham Jhoni Ginting sebagai Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Imigrasi menggantikan Ronny.

"Irjen dan sistiknya [Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian] juga [dicopot]. Karena sangat menentukan itu mengapa sistem tidak berjalan dengan baik. Mereka bertanggung jawab soal itu," tegasnya.

Belakangan ini, Ditjen Imigrasi sedang menjadi sorotan terkait kasus yang menjerat Calon Anggota Legislatif PDIP, Harun Masiku dalam perkara suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Usai KPK melalukan OTT terhadap Wahyu pada 8 Januari lalu, perhatian pun tertuju kepada Harun.

Namun, keberadaan Harun malah simpang siur. Pada 13 Januari, Ditjen Imigrasi Kemenkumham menyampaikan Harun pergi ke Singapura sejak 6 Januari dan belum teridentifikasi kembali ke Indonesia.

Belakangan, baru terungkap bahwa Harun sudah ada di Indonesia sejak 7 Januari 2020. Namun hal itu baru diumumkan pihak Imigrasi pada 22 Januari dengan alasan sistem Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta mengalami delay. (Al)