Oleh windarto pada hari Rabu, 08 Apr 2020 - 13:48:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Untar Hadirkan Layanan Telekonseling Bantu Tim Medis Covid-19

tscom_news_photo_1586328531.jpg
(Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Selama masa tanggap darurat COVID-19, sebagian masyarakat mengalami kondisi penuh tekanan. Kondisi ini sungguh dialami para pemberi layanan kesehatan, termasuk tenaga medis dan paramedis, yang menghadapi risiko tinggi terpapar COVID-19 serta masih harus terpisah dari keluarga tercinta selama bertugas.

Dalam keadaan yang penuh tekanan, tidak terlepas keinginan seseorang membutuhkan bantuan orang lain. Ditambah situasi yang tidak memungkinkan adanya pertemuan, menyulitkan lepasnya belenggu tekanan.

Menyadari kondisi tersebut Fakultas Psikologi Untar dengan para Psikolog-nya, secara online menyediakan waktu bagi setiap individu yang membutuhkan untuk konseling. Hal ini sebagai wujud solidaritas, para psikolog berizin praktik yang terdiri atas dosen dan lulusan program profesi Psikologi Untar siap memberikan bantuan nyata dengan Telekonseling gratis untuk tenaga medis dan keluarganya, serta seluruh Sivitas Akademika Untar.

Dekan Fakultas Psikologi Untar Dr. Rostiana, S.Psi., M.Si mengatakan melalui kegiatan telokonseling ini, kami ingin memahami dan membantu mengelola perasaan dan pikiran yang membebani tim medis dan sehingga mereka menjadi lebih tenang secara emosional, lebih bersemangat kerja kembali, dan memiliki pemikiran yang positif akan kehidupan.

"Layanan ini disasar kepada tenaga tenaga pelayan kesehatan termasuk dokter, paramedik, dan staf yang bekerja di rumah sakit, yang merupakan garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19. Kami juga membuka layanan untuk keluarga mereka, karena banyak tenaga medis yang harus meninggalkan keluarga," ujar Dr. Rostiana.

Selain itu layanan ini juga dibuka untuk rekan-rekan Untarian, baik itu dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan seluruh karyawan yang bekerja di Untar termasuk satpam maupun cleaning service.

Layanan Telekonseling dapat diperoleh dengan cara mengirimkan pesan tertulis kepada administrator Reza di nomor WA 0812 9452 2132, Ikhsan di nomor WA 0813 9880 6747 (untuk dosen dan karyawan Untar) dan Novita di nomor WA 087 7777 09719 (untuk mahasiswa Untar). Adapun telekonseling dibuka setiap Senin-Jumat, jam 09.00-21.00. Waktu pertemuan dengan Psikolog akan ditentukan Administrator.

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan memaparkan bahwa kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dari pandemi Covid-19, sangat diperlukan.

"Kontribusi kita sebesar apapun, sangat berharga. Untar sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang memiliki potensi berkontribusi, juga terpanggil mengadakan konsultasi Psikolog secara online dan tidak berbayar. Ini bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang terus akan dilaksanakan UNTAR, secara khusus pada masa pandemi Covid-19," tuturnya.

"Kita semua berdoa agar wabah ini segera selesai dan kita dapat kembali ke kehidupan normal. Mari kita bahu membahu membantu Saudara kita yang menderita karena terdampak Covid 19. Silakan untuk memanfaatkan layanan konsultasi Psikolog Online dari Untar, semoga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," tandasnya.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...