Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 11 Apr 2020 - 19:13:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Kata Ahli Bumi Soal Misteri Dentuman yang Menghebohkan Warga Jakarta dan Sekitarnya

tscom_news_photo_1586607332.jpg
Anak gunung krakatau (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sampai saat ini belum diketahui asaldentumanyang mengagetkan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya, antara Jumat 10 April malam hingga Sabtu (11/4/2020) dini hari belum terpecahkan.

Ahli dari Laboratorium Bumi dan Antariksa Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Judhistira Aria Utama menduga, suara dentuman itu berasal dari longsoran bawah tanah.

"Suaranya terdengar dari dalam bumi seperti suara meriam dan berulang meski tidak jeda waktunya.Boleh jadi bersumber dari longsoran bawah tanah. Longsoran yang dipicu deformasi batuan yang melampaui batas elastisitas batuan akan disertai pelepasan energi yang terdengar sebagai suara dentuman," kata Judhistira dalam keterangannya, Sabtu (11/4/2020).

Kendati demikian, dirinya mengakubelum bisa menyimpulkandentumanitu berasal dari daerah mana.

"Faktanya, PVMBG dan BMKG juga sudah membantah kemungkinan dari gempa (tidak ada gempa kekuatan besar yang sedang terjadi) maupun letusan gunung api," ucapnya.

Dia juga tidak sependapat jikadentumanitu berasal dari peristiwa atmosferik atau yang terjadi di atmosfer. Dia menjelaskan, tak ada masyarakat yang melihat adanya benda terbang yang sedang bergerak dengan kecepatan suara.

"Bila diasumsikan sumber dentuman dari peristiwa atmosferik faktanya tidak ada yang melihat benda terbang yang sedang bergerak dengan kecepatan suara. Demikian pula tidak ada saksi mata yang melihat adanya meteor besar yang disebut fireball atau bollide," ujarJudhistira.

Anak Krakatau sendiri memang meletus, Jumat (10/4/2020) malam. Warga Kalianda, Lampung Selatan, lari ke tempat yang lebih tinggi, setelah mendengar suara letusan Gunung Anak Krakatau.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM di situs magma.vsi.esdm.go.id, letusan Gunung Anak Krakatau terjadi sebanyak dua kali pada Jumat malam. Letusan pertama terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut

Sementara, letusan kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement