Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Tuesday, 15 Sep 2020 - 16:40:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Agregat Pertumbuhan Ekonomi Tertekan, Airlangga Singgung DKI Jakarta

tscom_news_photo_1600160340.JPG
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur DKI Anies Baswedan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kalau agregat pertumbuhan ekonomi di daerah menjadi sorotan.

Airlangga menyebut kalau agregat pertumbuhan ekonomi yang tertekan harus menjadi perhatian daerah khususnya DKI Jakarta sebagai Ibu Kota.

"Daerahpun diperhatikan, dimana kita lihat itu DKI Jakarta pertumbuhannya tertekan dalam yaitu minus 8,22 persen. Terdalam kedua sesudah Bali minus 10 persen," kata Airlangga melalui sebuah acara virtual, Selasa (15/09/2020).

Kemudian, Airlangga menuturkan kalau tiga provinsi lainnya yang memiliki agregat ekonomi negatif adalah Jawa Timur minus 5,9 persen, Jawa Barat 5,8 persen, dan Jawa Tengah 5,94 persen.

Sementara, lanjut Airlangga pertumbuhan ekonomi di dua provinsi lebih baik dari nasional minus 5,32 persen pada kuartal II 2020 yakni Sulawesi Selatan minus 3,87 persen, dan Sumatera Selatan minus 1,37 persen.

"Ini di atas perekonomian nasional. Beberapa daerah ini ditopang oleh sektor pertanian atau juga sektor perkebunan," tuturnya.

Untuk itu, pemerintah melihat bahwa sektor pertanian dan sektor perkebunan ini tidak terlalu terpengaruh oleh adanya wabah pandemi corona.

"Ini masih mempunyai resiliensi tinggi. Kita ketahui bersama bahwa efeknya terhadap nasional besar," pungkasnya.

tag: #airlangga-hartarto  #dki-jakarta  #ekonomi-indonesia  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement