Oleh Aswan pada hari Sabtu, 11 Des 2021 - 22:59:15 WIB
Bagikan Berita ini :

BNPB Catat 46 Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Semeru

tscom_news_photo_1639238355.jpeg
BNPB (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Badan Nasion Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru. Hingga saat ini tercatat korban tewas jadi 46 orang.

Angka itu berdasarkan data terakhir yang tercatat pada Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB. Hingga saat ini korban tewas menjadi 46 orang.

"Sementara 9 orang masih dinyatakan hilang. Kemudian korban luka berat tercatat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/12/2021).

Data warga yang mengungsi sampai hari ini berjumlah 9.118 jiwa. Dari total angka tersebut, jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan perempuan 4.683 jiwa.

Proses pendataan penyintas masih terus dimutakhirkan setiap harinya. Saat ini BNPB yang dibantu para relawan membantu untuk penguatan pendataan di lapangan sehingga data terpilah, khususnya kelompok rentan, dapat terdata dengan lebih baik.

Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian, di antaranya terpusat di 18 titik di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian 6 titik (2.081 jiwa), Candipuro 8 titik (3.538), dan Pronojiwo 4 titik (1.056).

Sebanyak 94 titik lain tersebar di Kabupaten Lumajang, di antaranya Sukodono 10 titik (334 jiwa), Sumbersuko 8 titik (312), Lumajang 12 titik (380), Yosowilangun 4 titik (70), Pasrujambe 2 titik (197), Randuagung 9 titik (52), Senduro 7 titik (131), Tekung 4 titik (68), Jatiroto 4 titik (90), Kunir 5 titik (171), Klakah 7 titik (55), Kedungjajang 9 titik (61 jiwa), Gucialit 2 titik (15), Tempusari 1 titik (21), Padang 4 titik (205), Ranuyoso 1 titik (31) dan

Rowokangkung 5 titik (60). Sedangkan warga mengungsi di luar Lumajang berada di Kabupaten Malang 2 titik (179) dan Probolinggo 1 titik (11).

Dalam upaya penanganan darurat ini, pemerintah daerah mengaktivasi pos komando (posko) yang berlokasi di Kecamatan Pasirian. Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru didukung dua Pos Sub Satgas I (Lumajang) yang berada di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro dan Pos Sub Satgas II (Malang) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.

Masih di bawah kendali Posko, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang, sedangkan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Selain pada operasi pencarian dan pertolongan, Posko juga mengutamakan pelayanan kepada warga terdampak serta pemulihan sarana dan prasarana yang terdampak abu vulkanik.

tag: #bnpb  #semeru  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement