JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani kembali mengingatkan pentingnya dukungan untuk kalangan disabilitas. Ia menekankan, Pemerintah harus menjembatani masyarakat difabel yang hendak menyalurkan bakatnya.
"Saya meyakini, bahwa disabilitas itu tak mengurangi siapapun dalam menuai suatu prestasi. Mereka tidak boleh dianggap sebelah mata hanya karena memiliki keterbatasan, justru hal itu yang menjadi kekuatan mereka," kata Puan, Kamis (7/6/2023).
Sebagai contoh pencapaian kelompok disabilitas dalam menuai prestasi adalah kesuksesan Putri Ariani yang merupakan penyanyi difabel asal Indonesia. Ia mendapat kesempatan emas untuk tampil di America"s Got Talent 2023.
Di ajang internasional bergengsi tersebut, Putri Ariani mampu memukau para juri dengan suara merdunya sekalipun ia merupakan penyandang tunanetra. Penampilan Putri yang menyanyi sambil memainkan piano memang sangat mempesona hingga membuat para juri dan penonton yang menyaksikannya memberi standing ovation.
Bahkan salah satu juri, Simon Cowell mengaku sangat menyukai suara merdu Putri yang menyanyikan lagu ciptaannya sendiri. Menurut Simon, Putri yang masih berusia 17 tahun memiliki bakat dalam menulis lagu serta mempunyai ciri khas dalam bernyanyi.
"Keberhasilan Putri adalah salah satu bukti nyata. Bahwa jika kita konsisten berjuang, pasti akan membuahkan prestasi. Terlepas dari keterbatasan yang ia miliki, saya sangat mengapresiasi pencapaian Putri,” jelas Puan.
“Kesuksesan Putri sekaligus menjadi bukti bahwa difabel dapat berprestasi dan mengharumkan nama bangsa. Dan selain Putri, banyak juga difabel yang telah menunjukkan prestasinya untuk negeri seperti pada kompetisi-kompetisi olahraga,” lanjut Ketua Dewan Pengarah Asian Para Games 2018 itu.
Seperti diketahui, Putri berhasil meraih Golden Buzzer America’s Got Talent 2023 yang merupakan tiket menuju live semifinal ajang pencarian bakat di Amerika Serikat tersebut. Penyanyi dan pencipta lagu berjudul ‘Loneliness’ tersebut juga pernah menjuarai Indonesia’s Got Talent dengan menjadi pemenang pertama di musim kedua yakni tahun 2014.
Puan pun mengajak seluruh anak muda yang memiliki keterbatasan seperti Putri untuk tidak berkecil hati. Ia meminta anak-anak muda difabel menjadikan pencapaian Putri sebagai pendobrak semangat dalam mencapai cita-cita.
"Penampilan Putri bisa menginspirasi dan menjadi motivasi para generasi muda. Dengan keterbatasan yang ia miliki, tidak memundurkan niatnya dalam meraih cita-cita. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia memberi dukungan untuk Putri Ariani,” ungkap Puan.
Di sisi lain, mantan Menko PMK tersebut mengungkapkan peran Pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi kebutuhan kelompok disabilitas. Dengan adanya perhatian khusus bagi masyarakat difabel, kata Puan, diharapkan hal tersebut bisa mewujudkan kesetaraan dan inklusi bagi semua warga negara Indonesia.
"Setiap individu memiliki potensi unik yang harus dihargai dan dikembangkan, terlepas dari keterbatasan fisik atau mental yang mereka hadapi," papar perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini.
Oleh karenanya, Puan mendorong Pemerintah memperbanyak program-program yang mendukung potensi anak-anak difabel. Sebab dukungan yang konkrit dapat menjadi langkah nyata keberpihakan Pemerintah kepada kelompok masyarakat yang kerap terpinggirkan ini.
"Termasuk bagaimana peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi pembibitan dan pelatihan dalam berbagai bidang, seperti seni, olahraga, teknologi, dan kewirausahaan," tutur Puan.
Jika Negara memberikan fasilitas yang memadai, kelompok disabilitas disebut dapat merasa didukung dan diberdayakan untuk mengembangkan bakat mereka secara penuh. Puan meyakini, banyak anak-anak difabel yang memiliki prestasi membanggakan.
"Dengan adanya kesempatan yang setara, mereka dapat menunjukkan kemampuan luar biasa yang dimiliki dan memberikan kontribusi berharga bagi bangsa dan negara," sebut cucu Bung Karno tersebut.
Ditambahkan Puan, DPR juga akan terus memberi dukungan kepada masyarakat difabel, baik dari sisi anggaran, legislasi, dan pengawasan sebagai penunjang kebijakan program-program Pemerintah. Apalagi, sudah ada payung hukum yang mengatur keberpihakan Negara untuk difabel seperti UU No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas dan UU No. 19 Tahun 2011 tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas.
“Tentunya DPR berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan seluruh anak bangsa, termasuk teman-teman difabel yang menyimpan sejuta keindahan di balik keterbatasannya,” tutup Puan.