Berita
Oleh Aris Eko pada hari Selasa, 20 Okt 2015 - 14:52:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Meja Pecah Saat Pesta, Mantan PM Australia Rela Bayar Ganti Rugi

66150706135947_abbot_640x360_epa_1445326707531.jpg
Tonny Abbot, Mantan PM Australia (Sumber foto : bbc)

CANBERA (TEROPONGSENAYAN)--Nasib sial mendera mantan PM Australia Tony Abbot. Terguling sebagai Ketua Umum Partai Liberal, turun dari kursi Perdana Menteri (PM), eh saat pesta perpisahaan sebuah meja marmer pecah pula.

Pada sidang sebuah Komite Parlemen, terungkap laporan para petugas pembersih menemukan pecahan-pecahan meja marmer itu pada 15 September 2015, sehari sesudah Abbot digulingkan. Begitu berita laman BBC, Selasa (20/10/2015).

Di sidang komite itu juga diungkap ada sebuah email dari pejabat dinas pelayanan parlemen yang menyiratkan bahwa meja itu "mungkin rusak karena ada orang yang berdiri atau menari di atasnya."

Menanggapi hal itu Abbot menyatakan akan membayar uang pengganti untuk meja marmer yang pecah saat pesta perpisahannya. Pernyataan itu dilakukan sesudah masalah ini disinggung oleh kalangan oposisi.

"Pesta itu merupakan acara saya, maka saya mengambil tanggung jawabnya." Begitu pernyataan Abbot yang bertanggung jawan membayar meja marmer seharga A$590 (sekitar Rp50 juta) saat dibeli lebih dari dua puluh tahun lalu.

"Pada malam pergantian kepemimpinan itu saya menyelenggarakan jamuan minum untuk staff dan rekan-rekan. Dalam acara itu, sebuah meja telah rusak. Saya sudah meminta agar dinas pelayanan parlemen mengirimkan tagihan pada saya (senilai) harga meja itu," ujar Abbot menjelaskan.

Namun Cory Bernardi, politikus dari Partai Liberal yang berkuasa, menyerukan agar hal itu tidak dilebih-lebihkan. Katanya, email yang menyiratkan penyebab rusaknya meja itu "sangat spekulatif".(ris/bbc)

tag: #abbot  #australia  #meja  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement