Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Jumat, 30 Okt 2015 - 12:57:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah Abaikan Usulan Fraksi, RAPBN 2016 Bakal Tersandera?

69apbn1.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - DPR hari ini, Jumat (30/10/2015) menggelar Sidang Paripurna untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Hingga jam 11.30, pembahasan RAPBN dalam rapat Paripurna belum juga usai. Dan akhirnya diskors karena terbentur waktu salat Jumat.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat Mat Nasir memprediksi pembahasan RAPBN 2016 akan berlangsung alot. Pasalnya, kendati sembilan Fraksi dimungkinkan menerima tetapi mereka menyertakan sejumlah catatan.

"Kalau tadi saya baca laporan Banggar tidak akan alot. Kecuali pemerintah menolak catatan-catatan Fraksi dan Komisi. Kalau menolak pasti akan alot," ujar Nasir kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Nasir menyampaikan bahwa munculnya berbagai catatan dari sejumlah Fraksi tersebut karena menilai anggaran yang diajukan pemerintah tidak logis.

"Itu karena gara-gara penyerapan pemerintah itu nggak ada yang maksimal. Penyerapan APBN 2015, rata-rata semua dibawah 50 persen. Nah, pada saat mereka mengajukan pagu anggaran, mereka minta nambah. Secara logika, bagaimana kamu minta nambah kalau kemaren saja kamu bisa serap 40 persen itu per komisi. Sedang untuk keseluruhan negara itu hanya bisa serap 30 persen dari berapa ribu triliun kan. Itulah sama temen di Komisi dan Fraksi-fraksi dipertanyakan. Pada dasarnya APBN 2016 semua fraksi setuju dengan catatan. Hanya Gerindra yang tidak setuju," ungkapnya.(yn)

tag: #banggar-dpr  #rapbn2016  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali ...
Berita

Aktivis 98 Sarankan Prabowo Gandeng KPK, BPK dan PPATK Saat Susun Kabinet

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi menyarankan agar presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto meminta saran dan masukan dari KPK, BPK RI dan PPATK dalam menyusun formasi ...