Profil
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 05 Des 2015 - 15:29:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Slamet Effendy Yusuf Dikenang Sebagai Ideolog Santri dan Aktivis Legendaris

3Slamet-Effendy-Yusuf.jpg
Slamet Effendy Yusuf (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Telah dua hari, tepatnya pada Kamis (3/12/2015) pagi, politisi senior partai Golkar Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia. Ia dimakamkan di tanah kelahirannya di Purwokerto pada Jumat (4/12/2015) kemarin.

Anggota komisi VII DPR RI Khatibul Umam Wiranu menjadi salah seorang yang mengaku merasa kehilangan betul dengan meninggalnya almarhum. Bagi Khatibul Umam, Slamet merupakan sosok tauladan yang berarti bagi dirinya.

"Sebagai senior, beliau juga guru, kakak dan pemimpin yang penuh tuntunan kebaikan. Sosok Slamet Effendy Yusuf adalah seorang ideolog kalangan santri dan aktivis pergerakan legendaris. Kita semua milik Allah Swt dan hanya kepadaNya lah kita pasti kembali. Innaa lillahi wa innaa ilaihi roojiuun," ujar Khatibul Umam di Jakarta, Sabtu (5/12/2015).

Politisi Demokrat ini mengungkapkan, semasa hidupnya Slamet telah menunjukkan peran yang cukup berarti bagi perkembangan kebangsaan di Indonesia. Bahkan, kata Khatibul Umam, mendiang telah aktif berjuang sejak menjadi mahasiswa.

"Mas Slamet seorang pemikir kenegaraan berbasis nilai-nilai agama dan religiusitas. Ia pernah memimpin Dewan Mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga, Ketua PMII Jogja, Ketum PP GP Ansor selama 10 tahun 1985-1995. Ketua PBNU, Wakil Ketum PBNU, Ketua MUI. Ketua Panitia Adhoc 1/PAH1 amandemen UUD 1945. Ia salah seorang perumus Khittoh Nahdlatul Ulama bersama KH Abudurrahman Wahid. Bapaknya KH Yusuf Asyhari seorang pengajar dan penghafal Quran (hafidzul Quran). Kakeknya KH Muhsin (kakak kandung nenek saya H Samiroh), seorang pejuang yg memanggul senjata melawan penjajahan," paparnya.

Mengenang Slamet, Khatibul Umam menyatakan dirinya terakhir ketemu saat melakukan ibadah haji bersama pada musim haji tahun ini.

"Terakhir saya wukuf bersama Mas Slamet Effendy di Arofah, dan berjamaah salat jamak dhuhur-asar di padang Arofah musim haji tahun 2015. Selamat jalan Mas Slamet Effendy bin KH Yusuf Asyhari. Saya berdoa semoga Mas Slamet damai bersama para pejuang di sisi Allah Swt," pungkasnya. (mnx)

tag: #golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Nata Irawan, Anak Pasar yang Pernah Jadi Pj. Gubernur

Oleh Aris Eko
pada hari Jumat, 15 Sep 2023
TEROPONG SENAYAN-- Lahir dari orang tua asal pelosok desa di Lampung dan lekat dengan kehidupan keras di pasar di Jakarta bukan menjadi halangan bagi remaja Nata Irawan meniti karir dan kehidupan. ...
Profil

Forum FIP-JIP dan Peta Jalan Pendidikan 318

Pada 9-11 November 2021, Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Forum Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) dari seluruh Lembaga Pendidikan ...