Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Minggu, 20 Des 2015 - 15:01:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pasca Reses, Pansus Pelindo II Akan Telisik Orang Kuat Selain Lino

46rj-lino.jpg
RJ Lino (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota panitia khusus (Pansus) Angket Pelindo II DPR Daniel Johan mengatakan kinerja pihaknya masih belum selesai.

Kendati telah berhasil mengungkap pelanggaran yang dilakukan Dirut Pelindo II RJ Lino, kata Daniel, pihaknya masih menenggarai keterkaitan pihak lain, termasuk sejumlah orang jajaran pemerintahan yang selama ini disebut-sebut bermain di balik layar.

Daniel mengatakan, untuk sementara pihaknya sendiri menyimpulkan rumor memang ada orang kuat yang membekingi Lino.

"Iyalah, kalau tidak mana mungkin Bareskrim (KomJend Budi Waseso, yang dirotasi menjadi Kepala BNN, red.) dicopot dulu," ujar Daniel kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (20/12/2015).

Selama ini di sejumlah media pemberitaan, RJ Lino selalu dikesankan sebagai anak buah daripada Wakil presiden Jusuf Kalla. Tidak hanya JK, Sejumlah nama anggota oversight commitee Pelindo II juga dikait-kaitkan dengan pelanggaran yang dilakukan Lino, diantaranya dua mantan komisioner KPK Erry Eriyana Hardjapamekas dan Chandra Hamzah, juga ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, Analis Finansial senior Lin Che Wei, ketua pengurus Transparansi International Indonesia (TII) Natalia Soebagjo, serta pengacara senior bidang finansial, pasar modal dan pembangunan Infrastruktur Ahmad Fikri Assegaf.

Ditanya hal itu, Daniel menegaskan pihaknya akan memanggil seluruh dari mereka yang selama ini disebutkan memiliki kaitan dengan Lino termasuk Wapres JK.

"Setelah mereka kita agendakan, kita akan panggil mereka untuk pendalaman masalah," ungkapnya. (mnx)

tag: #pansus-pelindo-ii  #pelindo-ii  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement