JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertindak tegas terhadap aktor penting di balik isu makar yang ingin menunggangi aksi 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Terlebih, lanjut Dadang, aktor penting itu diluar 11 nama yang lebih dulu ditangkap karena diduga ingin melakukan makar. Tentu saja, hal ini menjadi catatan penting Polri untuk segera mengungkap.

"Kita minta Polri bertindak tegas, tidak boleh ragu-ragu. Saya percaya bahwa Polri akan bertindak profesional," kata Dadang kepada TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Biar tidak menimbulkan kecurigaan, Dadang mengharapkan Kapolri bisa segera membeberkan ke publik, siapa aktor penting yang memang ingin mengacaukan aksi 212.

"Biar semua jelas, dan kecurigaan sebagian pihak yang menyatakan bahwa isu makar sebagai pengalihan isu dengan sendirinya terbantahkan," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku, ada aktor penting di balik dugaan makar yang ingin menunggangi aksi 212 di Monumen Nasional beberapa waktu lalu. Aktor ini di luar 11 nama yang sudah terlebih dahulu ditangkap.

Hanya saja, Tito enggan mengungkapkan lebih jauh siapa aktor penting yang hingga sekarang masih dirahasiakan dan belum diproses. Sebab, polisi masih melakukan pendalaman.

"Tidak usah disampaikan sekarang (siapa aktor pentingnya). Yang saya sampaikan, proses hukum berjalan. Dah itu aja," kata Tito usai raker dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (5/12/2016). (plt)