Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 24 Apr 2017 - 12:25:00 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Sebut Rencana Mendag Impor Gula Tidak Tepat, Ini Alasannya

14Darmadi-Durianto.jpg
Darmadi Durianto (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto menilai, rencana Menteri Perdagangan (Mendag)yang akan melakukan impor gula sangat tidak tepat.

Demikian disampaikan Darmadi saat menanggapi rencana Mendag untuk import gula karena produksi gula dalam negeri hanya mampu memproduksi 1.2 juta ton padahal kebutuhan gula nasional adalah sebesar 3 juta ton.

"Enggak perlu. Setahu saya target produksi gula BUMN 1.5 juta ton dan swasta 1 juta ton, sebenarnya angka 1.2 juta ton adalah realisasi produksi gula BUMN tahun 2016 (66% milik petani dan 34% milik Pabrik Gula (PG) BUMN," ungkap Bendahara Megawati Institute itu saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/4/2017).

"Jadi statement pak menteri kurang pas yang menyebutkan produksi gula tahun ini 1,2 juta ton. Padahal total produksi prediksi tahun 2017 adalah 2.2 sampai 2.5 juta ton. Pak menteri salah hitung dan dapat info yang salah," tambahnya.

Jika menggunakan data mendag, kata dia, maka kebutuhan import sekitar 1 juta ton.

"Padahal tidak perlu import lagi, sisa stok tahun lalu 700.000 ton dan sudah import awal tahun 400.000 ton. Jadi suda cukup kebutuhan gula nasional 3 jutat ton," sindir politikus PDIP itu.

Perlu diketahui, terang dia, opsi import itu bisa dilakukan karena untuk memenuhi kebutuhan agar tidak terjadi lonjakan harga. "Bukan sebaliknya," imbuh dia.

Makanya, tegas dia, perlunya kementerian terkait (kementerian sektoral) membuat neraca gula supaya tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.

"Mereka harus duduk bersama membuat neraca gula. Supaya tahu kebutuhan dan produksi sehingga jangan masing-masing kementerian memegang data yang berbeda-beda. Yang kadang-kadang sengaja dibuat berbeda," tandasnya.

Saat ditanya apakah Komisi VI sudah mengarahkan agar antar kementerian terkait duduk bersama mencari solusi terkait persoalan gula, Darmadi mengklaim sudah.

"Sudah. Tapi kelihatannya sengaja dibuat begitu. Juga karena ada ego antar kementerian. Komisi VI sudah mendorong agar mereka ketemuan untuk membuat neraca gula secara bersama agar ketahuan dengan pasti dan persis kebutuhan dan produksi gula. Bahkan sudah diingatkan dan ditegur berkali-kali. Tapi memang ya masing-masing punya data-data yang berbeda. Ini yang agak repot," tegasnya.

Seperti diketahui, Mendag Enggartiasto Lukito berencana melakukan import gula dikarenakan produksi gula nasional hanya mampu menyerap 1,2 juta ton. Padahal, kebutuhan gula nasional itu sendiri sebesar 3 juta ton.(yn)

tag: #impor-gula  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement