Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 27 Apr 2015 - 18:05:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Ada Wacana Gedung Baru Untuk TA, Sekjen DPR Malu-malu Kucing

65untitled.JPG
Winantuningtyastiti (Sumber foto : bachtiar/teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rencana pembangunan gedung baru DPR tidak hanya diperuntukan untuk museum, perpustakaan dan research center. Tetapi lebih dari itu pembangunan tersebut juga ditujukan untuk ruangan tenaga ahli dan asisten administrasi anggota dewan.

Hanya saja Sekjen DPR Winantuningtyastiti Swasani tampak masih malu-malu kucing alias tidak memberitahukan secara rinci, apakah bakal dibuatkan gedung baru khusus untuk TA dan asisten administrasi atau tidak.

Diketahui, Tim Kerja Pembangunan Gedung Baru yang terdiri dari Wasekjen DPR Achmad Djuned, Kabiro Harbangin Dimyati Sudja, Kepala Biro Humas Djaka Winarko, dan Kepala Biro Perawatan Gedung Mardian Umar masih akan membahas perencanaan ini.

"Gedung Nusantara I DPR hanya dirancang 800, dewan dulu hanya 450. Sekarang faktanya staf tambah terus," kata Bu Win di gedung Sekjen DPR lantai 3 Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Win menambahkan kalau total tenaga ahli dan asisten adminstrasi tahun ini mencapai 4357 orang. Dengan begitu kata dia, gedung Nusantara I DPR tidak mampu menampung, dan kini banyak ruangan anggota dewan yang kondisinya sangat sempit, yakni sekitar 28-30 meter.

"Nusantara I dibangun tahun 1997. Dulu anggota cuma 400 orang. Apalagi kalau aturan Perpres 73/99 ruangan DPR luasnya 117 meter persegi. Sekarang 28-30 meter. Bayangkan ruang sekecil itu stafnya duduk dimana. Sekarang kan berkeliaran aspri dan TA, karena tak cukup ruang 5 TA dan 7 staf," paparnya. (iy)

tag: #Gedung baru dpr  #pembangunan gedung baru dpr  #sekjen dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...