JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Analis Komunikasi Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah menilai, gagasan "People Power" yang dilontarkantokoh reformasiAmien Rais bukan ancaman yang berbahaya. Sebab, wacana tersebuttidak didukung oleh militer.
"Dengan kondisi hari ini, people power dimaksud Amin Rais bukanlah ancaman. Kecuali didukung militer hingga menjadi gerakan sosial dominan, tetapi tentu itu sulit terwujud karena politik kita baik-baik saja," ujar Dedi, saat bincangdengan TeropongSenayan, pada Senin (29/4/2019).
Doktor Diplomasi Politik dan Kajian Media ini mengungkapkan, kalau pun terwujud, gagasan people power itutidak lebih dari sekedar aksi massa yang menuntut aspirasinya agar dipenuhi.
"Artinya, tidak sampai pada penghambatan pemerintahan yang nantinya legitimet," ungkapnya.
Meski demikian, Dedi menerangkan, pemerintah juga perlu merespon gagasan KetuaDewan Kehormatan DPP PAN itudengan arif. Sebab jika dianggap remeh juga berpotensi menjadi gerakan propaganda.
"Meskipun demikian, pemerintah perlu merespon dengan arif. Karena kalaudianggap remeh maka bisa juga menjadi sebuah gerakan yang sanggup mempropaganda gerakan serupa di berbagai daerah," terangnya.
"Dan jika tahapan itu terwujud, tentu militer akan ikut campur. Hanya saja pemikiran yang demikian itu sangat jauh, baiknya elit politik tidak perlu menggunakan pengaruh untuk mengganggu stabilitas politik dan sosial di masyarakat," sambung Dedi. (Alf)