JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Timur, meminta dilakukan pemungutan suara ulang di sejumlah TPS.
Hal ini menyusul temuan dugaan kecurangan berupa penggelembungan suara di beberapa TPS di Daerah Pemilihan (Dapil) 4, yang meliputi Kecamatan Cakung, Matraman, dan Pulogadung.
Partai Ka"bah jugatelah membuat surat laporan pemalsuan data hasil perolehan suara, yang akan diserahkan kepada Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Timur.
"Kami sudah mengumpulkan bukti dugaan kecurangan berupa penggelembungan suara di beberapa TPS yang dilakukan secara masif dan terstruktur, khususnya di Dapil 4," ujar Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP Cakung, Jakarta Timur, Hasbi, ditemui di Kantor DPW PPP DKI Jakarta, Buaran, Selasa (14/5/2019) malam.
Hasbi mengungkapkan, salah satu bukti penggelembungan suara terjadi di TPS 002, Pulogebang. Dimana, di TPS tersebut jumlah seluruh surat suara sah ada 195, suara tidak sah 11, jumlah surat suara sah dan tidak sah ada 206, dan jumlah surat suara yang digunakan ada 203, serta selisih surat suara yang digunakan ada 3. Namun, ternyata dalam hitungan manual surat suara sah mencapai 348.
"Sehingga kami menyimpulkan ada 153 selisih suara yang didiga digelembungkan oleh oknum tertentu," ungkapnya, sambil menunjukan dokumendata temuan dugaan kecurangan.
Sementara itu, Ketua bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPW PPP DKI Jakarta, Siswanto, mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan banyak bukti dugaan kecurangan, yang merugikan partai dan caleg PPP. Kejadiannya tidak hanya di Jakarta Timur, namun juga di Dapil 7 Jakarta Selatan.
"Dugaan kecurangannya sudah masif, sehingga kami meminta dilakukan pemungutan suara ulang secepatnya," tegas dia.
Sementara itu, salah satu caleg PPP Nasri Samad, menilai penggelembungan suara adalah bentuk kecurangan yang sangat merugikan para caleg dan juga partai, serta merusak demokrasi.
"Untuk itu kami mendorong dilakukanya pengusutan ulang di TPS, sehingga pelaku dapat ditangkap dan dapat memberi efek jera bagi siapapun yang berniat tidak baik," tandasnya. (Alf)