Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 04 Jun 2019 - 06:01:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Sasar Kelas Bawah, Anies Sebut Operasi Yustisia Tidak Adil

tscom_news_photo_1559593195.jpeg
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, operasi yustisia yang dilaksanakan selama ini tidak adil. Sebab, hanya menyasar masyarakat bawah.

"Operasi yustisia selama ini tidak adil, karena yang hampir tersasar selalu yang di bawah, yang tertangkap itu selalu yang di bawah," kata Anies di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/9/2019).

Menurutnya, semua warga negara Indonesia tidak boleh dibedakan antara kaya miskin, tengah, atas atau bawah.

"Kita yakin bahwa mekanisme pasar tenaga kerja akan terjadi, ketika di situ ada lapangan pekerjaan, orang akan mencari pekerjaan, ketika tidak ada lapangan pekerjaan dia akan mencari ke tempat lain yang ada lapangan pekerjaan," kata Gubernur.

Anies mengatakan, datangnya orang ke suatu kota, karena adanya lapangan pekerjaan. Sekarang terlihat pembangunan dimana-mana, pembangunan insfrastruktur, tujuannya adalah supaya pusat pertumbuhan ekonomi ada di banyak tempat.

"Kami percaya bahwa ke depan yang namanya pergerakan kota tetap terjadi urbanisasi, tapi belum tentu jakartanisasi, kalau dulu urbanisasinya itu ke jakarta kalau sekarang urbanisasi ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia," katanya.

Anies meminta kepada warga silakan lapor bila datang ke DKI seperti juga warga-warga yang lain. Saat Pemprov DKI tidak melakukan operasi penangkapan-penangkapan karena memang tidak perlu ada yang ditangkap.

Semua warga negara Indonesia berhak untuk bergerak kemana saja selama mereka berada di wilayah Indonesia, karena WNI bisa kemana saja. Rasanya aneh, kata Anies, kalau di terminal mereka diperiksa karena bukan penduduk setempat.

Hal tersebut mengingatkan masa apartheid, dimana dulu mungkin dianggap normal, dimana orang dibedakan berdasarkan warna kulit. Ada juga masa dulu memilah orang berdasarkan KTP itu dianggap normal, padahal itu nggak normal, katanya.

"Tahun lalu tidak ada operasi yustisia juga dan ini sebenarnya menggambarkan perkembangan ekonomi. Kita berharap dengan ada pembangunan di banyak wilayah di Indonesia maka lapangan pekerjaan pun tersedia di banyak tempat," kata Anies.(plt)

tag: #anies-baswedan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...