TANGSEL (TEROPONGSENAYAN) -Senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong agar DPP Partai Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) paling lambat pada 9 September 2019 mendatang.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Julham Firdaus mengatakan, bahwa gagasan itu sah-sah saja, jika sesuai dengan mekanisme Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"KLB sah-sah saja, kalau emang mekanismenya itu dilakukan karena kesepakatan sesuai AD/ART. Tapi kalau KLB di jalankan atas dasar hawa nafsu ataupun sesuatu hal yang sifatnya perdebatan itu malah merugikan partai, ujar Julham, kepada TeropongSenayan, pada Minggu (16/6/2019).
Menurut Julham, ia sebagai kader maupun pengurus Partai tingkat Kota Tangsel, akan selalu mensupport apapun keputusan yang berlandaskan AD/ART dan sesuai kesepakatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dalam hal ini Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta jajaran internal DPP
"Namun melihat Demokrat sekarang, saya berkeyakinan kita masih menghargai kondisi psikologis bapak SBY, sebagai Ketua Umum. Dimana ibu kami Ani Yudhoyono, baru beberapa hari yang lalu dipanggil oleh Allah," paparnya.
"Hal itu perlu kita renungkan, kita sebagai kader partai dan semuanya. Saya pribadi mengajak untuk bisa menjaga perasaan dan suasana duka tersebut. Saya yakin para elit partai di DPP semua berpikiran untuk menjaga marwah partai, mereka juga ingin meningkatkan kualitas partai ke depan agar semakin profesional," imbuh Julham.