Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 16 Mei 2015 - 20:32:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Bowo Tuding Kenaikan BBM Hanya Pengalihan Isu Petral

12BowoSidik.jpg
Bowo Sidik Pangarso (Sumber foto : Bara Ilyasa/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII DPR RI Bowo Sidik Pangarso melihat rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang kemudian dibatalkan, hanya sebagai bentuk isu dari.

"Kemarin saya lihat ini hanya pengalihan isu di tengah gencarnya pemberitaan Petral dibubarkan, tetapi tidak populer dengan pengalihan isu ini," kata Bowo kepada TeropongSenayan, Sabtu (16/5/2015).

Bowo berpandangan, rencana kenaikan harga BBM tersebut dinilai janggal lantaran diumumkan secara tiba-tiba.

"Seharusnya Shell juga menaikkan harga, jika benar harga minyak dunia sedang naik," ungkapnya.

Politisi Partai Golkar ini pun mengatakan bahwa Pertamina tidak berhak mengumumkan kenaikan harga BBM non subsidi.

"Pertamax sudah dilempar ke harga pasar, untuk apa diumumkan. Jika premiun dan solar itu berhak di umumkan oleh pemerintah karena sudah diatur dalam UU," ungkapnya.

Ke depan, pesan dia, pemerintah harus lebih hati-hati terkait ini. "Ini ada kesalahan koordinasi di pemerintah, terlalu terburu-buru, ini sangat memalukan," pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan, harga pertamax di Jakarta akan naik menjadi Rp 9.600 per liter, atau naik Rp 800 per liter. Sementara itu, pertamax plus naik menjadi Rp 10.550 per liter, pertamina dex menjadi Rp 12.200 per liter, dan bio solar keekonomian menjadi Rp 9.200 per liter. Namun pemerintah membatalkannya 30 menit menjelang diberlakukannya kebijakan tersebut.(yn)

tag: #bbm naik  #harga bbm  #petral bubar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...