Opini
Oleh Geisz Chalifah (Aktivis senior HMI) pada hari Rabu, 26 Jun 2019 - 00:31:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies, Chalid Muhammad, Palu dan Wajah Baru Jakarta

tscom_news_photo_1561483869.jpg
Geisz Chalifah (Sumber foto : Ist)

SAYAdiminta ikut mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Palu untuk menghadiri Haul Habib Salim bin Idrus Al Jufri. Habib Salim bin Idrus Al Jufri dikenal dengan sebutan Guru Tua ini adalah seorang penda’wah yang melahirkan lembaga pendidikan Alkhairat di Palu. Namanya diabadikan menjadi nama Airport di kota itu.

Sabtu pagi puluhan ribu orang telah memenuhi ruas jalan dan di arena acara, ribuan orang telah memenuhinya. Anies hadir disambut dengan gegap gempita baik saat menuju panggung maupun setelah turun dari panggung.

Selesai acara, kami langsung bersiap menuju mobil. Di jalan menuju mobil, Anies bertanya pada Chalid Muhammad, seorang aktifis lingkungan hidup yang lahir dan besar di Palu.

Anies tak bertanya bagaimana isi pidatonya saat di panggung tadi, tak bicara tentang sambutan yang luar biasa dari masyarakat yang mengelu-elukannya.

Anies bertanya pada Chalid: Ibu kamu ada dirumah? Kita mampir ya?

Anies menyempatkan diriuntuk mendatangi rumah ibu temannya itu, menjenguknya, menyempatkan untuk hadir sebagai seorang sahabat bukan sebagai seorang Gubernur.

Di sela-sela kunjungan lainnya Anies Menyempatkan diri melihat secara langsung Posko Sulteng Bergerak, sebuah posko bencana yang dibangun oleh teman-teman aktivis Palu dalam membantu korban gempa.

Anies juga menyempatkan hadir ke kantor AJI Palu menjawab beragam pertanyaan dari teman-teman yang tergabung dalam Aliansi Jurnalistik Independen itu.

Pada kesempatan sebelumnya pula ia memberi sedikit ceramah yang diminta secara dadakan oleh pengurus masjid, setelah terperanjat sejenak melihat ada Anies sholat magrib di masjid itu.

Sabtu 22 Juni 2019, Perayaan ulang tahun Jakarta di penuhi manusia di Jalan Thamrin dengan acara yang menghibur dan megah. Thema ulang tahun Jakarta berjudul: Wajah Baru Jakarta.

Thema itu bukan saja diterjemahkan secara pembangunan fisik tapi lebih subtansial lagi adalah wajah moral.

Wajah Baru Jakarta adalah wajah sebuah kota yang dipimpin oleh seorang yang humanis, berakhlak dan melindungi segenap warganya dengan landasan Keadilan Sosial.

Wajah Baru Jakarta adalah kota modern yang di dalamnya terdapat spirit mengutamakan manusia dari level manapun mereka terlahir dan berada.

Chalid Ibumu ada dirumah?Sebuah pertanyaan yang mengekspresikan dengan jelas siapakah Gubernur Jakarta saat ini. (*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #anies-baswedan  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

GOLKAR: Dari Mesin Orde Baru Menuju Dinamika Demokrasi Modern

Oleh Ariady Achmad,Aleg Fpg 1997-2004
pada hari Minggu, 06 Jul 2025
Partai Golongan Karya, atau yang akrab disebut Golkar, merupakan salah satu entitas politik paling berpengaruh dalam sejarah Republik Indonesia. Dari awal berdirinya hingga saat ini, Golkar telah ...
Opini

Kembali ke UUD 1945: Refleksi atas Dekrit 5 Juli 1959 dalam Konteks Demokrasi Kontemporer

Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah dekrit yang menandai titik balik perjalanan konstitusional Indonesia: Dekrit Presiden tentang Kembali ke UUD 1945. Dekrit ini, yang menandai ...