JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rapat paripurna pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta dipastikan molor dari jadwal yang semula akan digelar pada 22 Juli 2019. Belum diketahui pasti kapan paripurna tersebut akan berlangsug.
Demikian dikatakan Anggota Pansus Pemilihan Wagub DKI Jakarta, Syarif memprediksi paling lambat paripurna pemilihan pengganti Sandiaga Uno akandilaksanakan pada akhir bulan ini, yakni25 Juli 2019.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini mengungkapkan, penyebabmolornya pelaksanaan paripurna karena hingga kini pembahasan tata tertib (tatib) oleh Pansus Pemilihan Wagub masih belum rampung.
"Sepertinya mundur dua atau tiga hari ya (rapat paripurna pemilihan wagub). Iya, iya 25 (Juli). Karena belum tentu hari ini selesai pembahasan tatibnya," kata Syarif saat dihubungi wartawan, Selasa (9/7/2019).
Salah satu pokok poin yang menjadi perdebatan dalam pembentukan tatib adalah, bila rapat paripurna tidak mencapai kuorum dua kali atau tidak dihadiri 54 anggota DPRD dari total 106 orang.Itu sebabnya harus dilanjutkan melalui Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab).
Melalui Rapimgab, lanjut Syarif, ada beberapa anggota pansus yang meminta langsung diputuskan di sana.
"Namun, itu harus dieksplisitkan dalam satu redaksi yang ada payung hukumnya," jelas Syarif.
Meski molor dari waktu yang sudah ditentukan, Syarif memastikan pemilihan pendamping Anies Baswedan itu tidak akan berlarut-larut lagi. Dia yakin,sosok wagub baru akan diputuskan padabulan Oktober.
"Enggak (molor), kita targetkan Juli selesai pemilihan," tutup Syarif. (Alf)