JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan 18 bank siap menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Ini merupakan bukti Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak bagi MBR. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan untuk memiliki rumah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7/2019).

Seperti diketahui, penyaluran KPR FLPP dilakukan Kementerian PUPR melalui Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (LPDPP) melalui kerja sama dengan Bank Pelaksana, dengan evaluasi secara berkala untuk memastikan penyaluran rumah subsidi tersebut mencapai target.

Dari hasil evaluasi triwulan II tahun 2019, dana FLPP yang disalurkan kepada masyarakat sebanyak 46.174 unit atau sebesar 67 persen dari target 68.858 unit.

Selain itu, dari 39 bank pelaksana penyalur FLPP tahun 2019 yang terdiri dari 9 Bank Umum Nasional dan 30 Bank Pembangunan Daerah (BPD), sebanyak 18 Bank Pelaksana mampu menyalurkan FLPP lebih dari 50 persen dari kuota berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO).

Adapun, 18 bank tersebut yaitu BNI, BTN, BTN Syariah, BRI, Bank Mandiri, Bank Jabar Banten, Bank Sulselbar, Bank Kalbar, Bank Kalsel, Bank Kalsel Syariah, Bank Jatim Syariah, Bank Jatim, Bank Sumselbabel Syariah, Bank Aceh, Bank Jambi, Bank Nagari, Bank Sumselbabel, Bank Jambi Syariah.

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga melakukan pemantauan akan kualitas rumah subsidi tersebut. Sehingga rumah yang diperoleh memenuhi standar yang ditetapkan juga pada pendataan pengembang rumah subsidi melalui Sistem Registrasi Pengembang (Sireng). (ahm)