Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 23 Jul 2019 - 21:07:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Fraksi Golkar Tepis Isu Parpol Cari Duit dari APBD DKI

tscom_news_photo_1563890868.jpg
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta emoh menepis tudingan politikus PSI Rian Ernestterkaitrumor parpol tingkat nasional menjadikan APBD DKI sebagai "lahan" mencari duit.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali menyebut, sebagai politisi baru, sebaiknyaRian belajar dulu yang rajin.

"Saya (sebenarnya) tidak mau menanggapi, namanya juga anak baru kan, belum mengerti, suruh belajar dulu yang rajin. Suruh belajar dulu sama Ashraf Ali yang rajin," ucap Ashraf saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).

Ashraf menyebut DPRD adalah lembaga negara yang harua dihormati. Setiap tuduhan, menurutnya, harus disertai dengan bukti yang kuat.

"Ini kan lembaga negara yang harus dihormati, jangan terus dibuat praduga-praduga. Nggak ada fakta, nggak ada bukti, hanya tuduhan," ucap Ashraf.

Ashraf merasa telah menjalankan tugasnya sesuai aturan. Bagi dia, tujuan menjadi anggota DPRD bukan untuk mencari uang.

"Jadi jangan praduga saja seenaknya. Dia di sini nggak ngerti apa-apa, kita sesuai aturan ketentuan. Kita kan pengabdian, bukan cari uang. Kita dapat uang sesuai dengan ketentuan," katanya.

Sebelumnya, Rian menyebut ada rumor tentang APBD DKI menjadi lahan cari duit dari parpol di tingkat nasional.

Rian menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam diskusi "Upaya Mempertahankan Independensi KPK" di gedung penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

"Kita ada delapan orang DPRD DKI, ini pun kita pepet terus, kita kawal terus. Karena memang rumor-rumornya, rumor-rumornya, partai politik nasional ininyariduitnya dari APBD DKI. Ini dugaan,aduh... entar gua dilaporinlagi," ujarnya berseloroh.

Alasannya, kata Rian, APBN lebih sulit dijadikan lahan karena diawasi secara ketat. Namun pengawasan APBD DKI dengan jumlah sekitar Rp 70 triliun tidak seketat pengawasan APBN.

"Di DKI itu dengan anggaran Rp 70 triliun tiap tahun, media juga nggaksegitunya nyorot, potensinyolongnyagede banget dan kita tahulah DPRD DKI seperti apa gitu. Jadi saya sebenarnya berharap teman-teman KPK, yuk sebenarnya nggak usah jauh-jauh OTT ke daerah, bagus sih untuk pemerataan pemberantasan korupsi. Nggak usah jauh-jauh, ke Kebon Sirih saja cari. Kulik-kulik dapat kok, ini kata salah seorang penyidik, tapi bukan di sini, ini penyidik dari Trunojoyo bilang, "Yaelah DKI tinggal merem comot juga dapat." Ini dulu tapi, beberapa tahun lalu, sekarang saya yakin lebih baiklah," pungkasnya. (Alf)

tag: #partai-golkar  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...