JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Qurban merupakan Salah satu ritual Ibadah umat Islam dimana dilakukan menyembelih binatang ternak untuk dipersembahkan kepada Allah.
Dasar perintahnya bersumber dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS yang pada akhirnya diganti dengan domba.
Selain mengandung hakikat Qurban sebagai bentuk keyakinan dan mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembeli hewan kurban, terdapat hikmah dari sisi ekonomi dalam pelaksanaannya.
"Ruh Idul Qurban menguatkan empati dan pengokohan ekonomi kerakyatan di Indonesia," kata Mardani di Jakarta, Minggu (11/8/2019).
Menurut Mardani, arti kata Qurban dalam Alquran yaitu dekat atau mendekatkan diri.
"Dengan berqurban seorang muslim akan lebih mendekatkan diri kepada Allah dan juga menjadi seorang sosialis yang peduli dengan orang lain yang tidak mampu," ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, ritual yang dilakukan hanya pada bulan dzulhijjah tanggal 10, 11, 12 dan 13 ini juga merupakan salah satu jawaban majunya ekonomi Indonesia.
"Sebagai sebuah negara muslim terbesar di dunia, potensi ekonomi transaksi jual beli hewan qurban dan pemerataan daging ke mustahiq menjadi kekuatan ekonomi sosial yang besar majunya ekonomi indonesia," jelasnya.
Disaat pertumbuhan ekonomi terus menurun di posisi 5.05% dan kemampuan menyerap tenaga kerja yang masih jauh karena kesenjangan sosial besar ibadah ini jadi oase dalam kehidupan berbangsa kita.
“Bangsa kita sedang mengalami problem ekonomi dan sosial yang sulit. Beban ekonomi rakyat semakin berat. Harga2 kebutuhan pokok semakin tinggi, lapangan kerja semakin sulit, PHK mulai terjadi untuk itu dalam Islam, dianjurkan kita saling berbagi untuk yang mampu dengan berqurban untuk saudara kita yang belum mampu," paparnya.
"Begitu indahnya Agama Islam mengatur kehidupan berbangsa sesama manusia," jelas Doktor teknik mesin tersebut.
Dalam penutup khutbah sholat Idul Adha Mardani mengajak segenap muslim di indonesia untuk bener benar mendalami makna dan hakikat ritual qurban ini.
"Mari berkurban bagi yang mampu agar menjadi pribadi muslim yang taat dan pribadi yang berjiwa sosial kepada sesama agar Indonesia menjadi negara bal datun tayyibatun warobbun qofur," imbuhnya.
