Jakarta
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Rabu, 21 Agu 2019 - 09:13:43 WIB
Bagikan Berita ini :
Buat Kebaikan Warga Jakarta

PKS Rela Kehilangan Posisi Wagub DKI?

tscom_news_photo_1566353623.jpeg
Anggota DPRD Fraksi PKS, H Nasrullah (Sumber foto : Ahmad/ Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Nasrullah menyatakan partainya rela melepas posisi wagub demi kebaikan warga Jakarta.

“Inginnya sih tetap dari PKS (wagub), tetapi buat kebaikan warga DKI kita rela, kasian Pak Anies jomblo terus,” kata dia pada Teropong Senayan, ketika ditemui di Kantornya di Jakarta Rabu (21/8/2019).

Apalagi, pria yang akrab disapa Bang Nas itu juga menyatakan sedari awal Gerindra menyerahkan posisi wagub pada PKS dengan setengah hati.

Walhasil, penentuan siapa pengganti Sandiaga Uno di DKI terus mangkrak hingga sekarang. Kalau pun masalahnya ada pada si calon, kata Bang Nas, kedua calon yang diajukan telah lolosfit and proper test.

“Bukan itu masalahnya, ada masalah lain yang saya juga belum tahu, yang jelas ada faktor lain yang membuat Gerindra separuh hati menyerahkan posisi wagub ke kita,” tegasnya.

"Kita siap mengganti nama calon wagub yang telah diajukan jika masalahnya ada pada calon, tapi itu juga enggak mudah karena harus mendapat persetujuan dari pimpinan partai pengusung," tambahnya.

Buat Pansus

Meski melihat adanya tarik menarik kepentingan pada penentuan nama cawagub DKI, Bang Nas optimis sebelum akhir tahun Anies bakal punya pasangan setelah menjomblo satu tahun lamanya.

“Kalau ditanya kapan ya secepatnya tetapi tidak mungkin sekarang-sekarang ini, karena semua anggota dewan sedang sibuk membahas APBNP 2019, dan sebentar lagi ada pelantikan anggota baru,” jelasnya.

Untuk mempercepat penentuan wagub, lanjut Bang Nas, DPRD juga telah membentuk Pansus Wagub yang sudah bekerja membuat tatib dan telah tiga kali menggelar rapat.

Sayang seribu sayang, hingga rapat terakhir yang digelar bulan lalu tersebut, penentuan nama wagub DKI tidak pernah korum.

“Saat ini tatibnya sudah selesai, dalam membuat tatib kita juga meminta masukan dan audiensi ke Mendagri,” kata dia lagi.

Meski begitu, lanjutnya, pembentukan pansus wagub bukan jaminan semua permasalahan telah teratasi dan nama wagub pun disetujui.

Maklum, kata Bang Nas, yang namanya pansus itu begitu dinamis, ada yang inginnya begini ada yang begitu, ada yang ingin korum 3/4 ada yang ingin 2/3 ada yang 1/2+1.

“Kalau kita dari PKS, inginnya korum 1/2+1 karena di tatib yang disusun tidak tertuang secara jelas pemilihan wagub tersebut harus korum 3/4 atau 2/3,” pungkasnya. (ahm)

tag: #pks  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...