YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengingatkan pemerintah agar tidak menggunakan cara-cara represaif dalam menangani konflik Papua.
Mahfud menyarankan, pemerintah sebaiknya mengedepankan pendekatan persuasif.
Menurut Mahfud, agar tidak terjadi konflik berkepanjangan, pendekatan represif haruslah dijauhkan. Karena, pendekatan represif dinilai hanya akan memicu konflik berkepanjangan.
"Pancagatranya sosbud, dan trigatranya yaitu tempat, rakyatnya dan posisi geografisnya, kan gitu. Oleh sebab itu yang saya sarankan kepada (konflik) Papua adalah harus dengan persuasif. Tidak usah represif," ujar Mahfud di UGM Yogyakarta, Rabu (28/8/2019).
Mahfud pun meminta pemerintah maupun aparat keamanan harus berhati-hati dalam menangani konflik di Papua.
Mahfud juga menghimbau, agar pemerintah dan aparat keamanan tak terpancing untuk mengeluarkan kata-kata bernada rasisme.
"Jangan sampai terpancing menimbulkan kemarahan baru kepada saudara-saudara kita di Papua. Terutama pernyataan-pernyataan yang sifatnya rasis, supaya dihindari betul. Gitu saja," pesan Mahfud. (Alf)