JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dua jatah pimpinan DPRD DKI hingga kinibelum ditetapkan oleh partai asal si calon pimpinan, yakni nama ketua DPRD DKI Jakarta dari PDI-P dan nama wakil ketua dari Partai Demokrat.
Sedangkan nama-nama yang sudah diserorkan oleh partai asalnya adalah Zita Anjani dari PAN, Abdurrahman Suhaimi dari PKS, dan Mohamad Taufik dari Gerindra.
Ketua Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) Victor Irianto Napitulu meminta pimpinan DPP Partai Demokrat, agar menunjuk kader yang tepat untuk mengisi pimpinan di DPRD DKI Jakarta.
Hal ini penting, agar partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tetap mampu bersaing dengan partai lain di Kebon Sirih.
Satu syarat yang harus dipenuhi, lanjutnya, setidaknya orang yang dipilih harus rajin hadir di Dewan.
"Yang pasti, seorang tokoh atau pimpinan partai politik seharusnya standby. Karena, setiap aspirasi masyarakat dan konstituen harus di tampung dan ditindaklanjuti dengan maksimal. Nah, kalau dia (calon pimpinan) tidak standbye di Dewan, nagaimana dia bisa meninventaris aspirasi warga Jakarta," kata Victor di Jakarta, Kamis (12/9/1019).
Victor menjelaskan, maksud dan tujuan standby adalah agar pimpinan DPRD bisa menampung aspirasi masyarakat atau konstituen dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak Pemprov DKI.
"Sangat tidak masuk akal kalau hadir saja jarang, seorang anggota dewan mampu memperjuangkan aspirasi warga maupun konstituennya," ucap dia.
"Sekarang ini kita dapat informasi bahwa pihak DPP Partai Demokrat masih terus membahas soal pimpinan dewan, ketua fraksi dan komisi. Muncul nama Misan Samsuri sebagai kandidat. Menurut saya, karena Misan jarang hadir, tak eloklah diangkat menjadi pimpinan dewan dari Partai Demokrat," papar Victor.
Dikatakan Victor, dirinya tidak memiliki kepentingan apapun dalam hal siapa yang akan ditetapkan DPP Partai Demokrat untuk duduk jadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
"Ini hanya saran positif dan realistis untuk kemajuan Partai Demokrat DPRD DKI di masa mendatang. Salah satu cara yang elegan adalah menempatkan kadernya yang rajin hadir saja untuk jadi pimpinan di DPRD DKI Jakarta," imbaunya, yang sudah puluhan tahun berkecimpung di DPRD DKI maupun Pemprov DKI.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Misan Samsuri via WhatsApp, yang bersangkutan tidak merespons. Padahal, WhatsApp yang dikirim telah dibaca. (Alf)