Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Sabtu, 14 Sep 2019 - 07:16:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Perlu Metode Baru Untuk Pencegahan Korupsi

tscom_news_photo_1568420163.jpeg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Untuk mengurangi laju korupsi di Indonesia, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru terpilih agar lebih serius untuk mencegah terjadinya korupsi. Selama ini KPK terkesan lebih populer aebagai pemberantas korupsi, bukan pencegah korupsi.

Anggota Komisi 2 DPR RI Yanuar Prihatin mengatakan, sekarang sudah saatnya KPK merumuskan dan menetapkan langkah yang lebih tepat dan benar untuk pencegahan korupsi. “Kita harus fokus juga pada tindakan preventif, bukan semata represif,” ujar politisi PKB ini.

Sesuai undang-undang, salah satu tugas pokok KPK adalah pencegahan korupsi. Menurut Yanuar, apa yang dilakukan KPK untuk mencegah terjadinya korupsi masih kurang, belum fokus dan masih terkesan parsial. Sosialisasi, pendidikan dan pelatihan anti korupsi harus ditingkatkan, baik kuantitas eventnya maupun target peserta serta eskalasi wilayah dan institusi sasaran.

“Materi, substansi dan kurikulum pendidikan anti korupsi harus disempurnakan ke arah penyadaran diri yang sesungguhnya,” ujar Ketua DPP PKB ini.

Pendidikan anti korupsi harus mampu menggugah tumbuhnya kesadaran baru yang sangat kuat diantara penyelenggara negara bahwa pencegahan korupsi yang paling efektif adalah diri sendiri. Setiap individu penyelenggara negara harus memiliki filter dan kendali diri yang tulus dan kokoh untuk tidak berbuat korupsi.

“KPK bisa melibatkan banyak pihak terkait yang kompeten untuk membantu mendiskusikan dan merumuskan metodologi ysng paling efektif untuk pencegahan korupsi,” ujar Yanuar Prihatin.

Menurut Yanuar, dirinya yakin pimpinan KPK yang baru bisa lebih terbuka untuk menerima ide-ide baru yang lebih baik tentang pencegahan korupsi.

Yanuar Prihatin menegaskan, korupsi terjadi bukan semata karena terbukanya peluang, lemahnya prosedur dan buruknya sistem. Lebih dari itu, budaya korupsi mudah tercipta dan menular di kalangan individu yang oportunis, lemah integritas, anti moralitas dan memiliki kesadaran diri yang palsu.

“Pencegahan korupsi yang efektif harus mampu menyentuh dan menggugah sisi alam bawah sadar yang sangat subyektif dan individual ini,” kata politisi yang juga motivator ini.

tag: #korupsi  #kpk  #pkb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Pinjaman Shopee Paylater, Anggota Komisi XI DPR Dorong OJK Tindaklanjuti dan Perketat Perlindungan Konsumen

Oleh Fath
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)– Menanggapi maraknya aduan masyarakat mengenai kasus penagihan yang tidak sesuai aturan, pengaktifan sepihak dan penyalahgunaan akun SPaylater oleh orang lain, Puteri ...
Berita

Sah, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --KPU RI akhirnya resmi menetapkan, Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Penetapan tersebut ...