JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta secara tegas menyatakan komitmennya untuk tidak menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan dan memprioritaskan kesehatan warga Jakarta.

“BPJS Kesehatan kan subsidi silang, makanya kami dari Fraksi Gerindra DPRD DKI siap tidak menggunakan BPJS Kesehatan kami, biar warga saja yang gunakan,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta, Thopaz Nugraha Syamsul kepada teropongsenayan.com, Rabu (18/9/2019).

Oleh karena itu, Fraksi Gerindra DKI yang memang punya konsentrasi terhadap kesehatan warga menyatakan akan menolak rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan lantaran layanan yang diberikan masih banyak kekurangannya.

Ya, Thopaz melihat saat ini masih banyak warga yang terbengkalai seperti tidak dapat kamar, dan terbatasnya obat yang ditanggung BPJS Kesehatan.

“Obat yang ditanggung Cuma yang masuk di Formularium Nasional (Fornas) saja, padahal warga butuh vitamin suplemen dan lain-lain,” tegasnya lagi.

Seperti diketahui, pemerintah menyatakan akan menaikkan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen untuk mengatasi defisit Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Pada Januari 2020 mendatang iuran untuk kelas I sebelumnya Rp80.000 menjadi sebesar Rp160.000, kelas II sebelumnya Rp59.000 jadi Rp110.000 dan Kelas III dari Rp25.500 menjadi Rp42.000. (ahm)