Oleh Jihan Nadia pada hari Jumat, 18 Okt 2019 - 20:54:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Penumpang Transjakarta Tak Takut Naik Bus Zhongtong

tscom_news_photo_1571406859.jpg
Dirut Perum PPD menunjukkan mesin bus Zhongtong. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sejumlah warga Ibukota menyatakan tidak khawatir untuk menggunakan bus merek Zhongtong yang kembali beroperasi, selama bus tersebut layak dan aman digunakan.

Apalagi, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah memberikan jaminan bahwa bus tersebut lolos uji tipe sehingga aman.

"Saya tidak khawatir naik bus itu, toh sudah ada jaminan dari Dishub aman dan laik jalan. Warga juga butuh bus Transjakarta yang lebih banyak supaya antre tidak lama," kata Indah, warga Bekasi, Jumat (18/10/2019).

Hal sama disampaikan Iwan, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Gak ape-apelah, kan sudah ada jaminan aman dari Pemprov DKI. Saya tidak takut naik bus Zhiongtong,” paparnya.

Dihubungi terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Zulfikar Ahmad berpendapat, jaminan dari Dishub Pemprov DKI bahwa bus itu aman dan laik sangat tepat, sehingga warga merasa aman dan nyaman.

Jaminan Dishub akan membuat calon penumpang tenang dan tidak khawatir lagi,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menyambut gembira dan mengapresiasi keputusan Dishub DKI Jakarta yang memastikan bus merek Zhongtong layak dan aman digunakan untuk unit operasi bagi sarana transportasi Transjakarta.

"Karena sudah dinyatakan aman sehingga layak digunakan, PPD menunggu pihak Transjakarta untuk memeriksa unit kita yang ingin dioperasikan," kata Putu dihubungi Jumat (18/10/2019).

Putu meminta calon penumpang dan semua pihak tidak perlu mengkhawatirkan keamanan bus tersebut karena pihaknya selalu memberi jaminan pelayanan terbaik dan keamanan kepada seluruh penumpang.

Diketahui, bus merek Zhongtong dioperasikan pertama kali melalui kontrak dengan Perum PPD pada 2013.

Dari total 59 unit bus hasil pengadaan 2016, sebanyak 21 unit di antaranya telah kembali dioperasionalkan BUMN tersebut sejak Jumat (11/10). Sementara sisanya masih tersimpan di pul PPD Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur.

Bus Zhongtong sempat dihentikan operasinya sebab Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai bus-bus asal China tak laik jalan berdasarkan rangkaian kejadian kebakaran serta mogok.

Sebelumnya, Manager Operation Perum PPD Hendri Dunan mengatakan, klaim kelaikan dan keamanan armada meliputi pengadaan sepuluh unit alat pemadam api ringan (Apar) yang tersimpan empat unit di kabin penumpang, satu unit di bawah kursi supir dan lima unit alat pemadam api otomatis di mesin bus.

"Apar akan bekerja secara otomatis jika ada percikan api atau perubahan suhu yang sangat ekstrem di dalam ruang mesin, dia langsung menyemprot," katanya.

Kemudian di dalam ruang mesin juga dipasang kamera pengawas (CCTV), untuk melihat kinerja mesin serta aspek keamanannya. "Kita juga menyiapkan tangga darurat jika terjadi keadaan darurat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan bus merek Zhongtong layak dan aman digunakan untuk unit operasi bagi sarana transportasi Transjakarta.

Hal ini diungkapkan Syafrin Liputo, Kamis (17/10), dalam tanggapannya mengenai ramainya perbincangan mengaspalnya kembali bus pabrikan China itu.

"Sudah, mereka sudah mendapatkan uji tipe ya, makanya dia bisa beroperasi," kata Syafrin saat dihubungi di Jakarta.

Bus Zhongtong yang mulai beroperasi kembali pada Jumat (11/10), kata Syafrin, telah memenuhi ketentuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang mengamanatkan kendaraan umum diharuskan lolos uji tipe oleh Kementerian Perhubungan untuk bisa beroperasi.

Uji tipe itu terdiri dari persyaratan aspek administratif dan teknis. Setelah aspek teknis terpenuhi, secara administratif surat tanda nomor kendaraannya harus dipenuhi.

Selain itu, Syafrin menjelaskan bahwa selain sejumlah syarat teknis uji tipe kendaraan, keamanan juga sangat penting untuk dijaga. "Iya termasuk keamanan mesin penting untuk dijaga. Semuanya sudah ada spesifikasinya," tutupnya. (Alf)

tag: #transjakarta  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...