Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 22 Mei 2015 - 13:47:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Kubu Agung Bela Pemerintah, Tuduh KMP Yang Buat Gaduh

1leo.jpg
Leo Nababan (Sumber foto : Eko Hilman)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Partai Golkar kubu Agung Laksono membela pemerintah.

Ketua DPP Partai Golkar Leo Nababan menuduh Koalisi Merah Putih (KMP) lempar batu sembunyi tangan. Karena telah menyebut ada individu di pemerintah yang justru membuat kegaduhan.

"Justru KMP yang buat gaduh. Ngototnya mereka merevisi UU Pilkada itu saja sudah merupakan salah satu kegaduhan yang dibuat KMP," kata Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan, Jumat (22/05/2015).

Mereka, lanjut Leo, juga minta Menkumham tidak mengajukan banding terhadap keputusan PTUN yang membatalkan SK Menkumham. Padahal itu gugatan intervensi yang memang dimungkinkan untuk dibanding

"Jadi kalau mereka bilang pemerintah yang buat kegaduhan politik, itu terbalik. Namanya melempar batu sembunyi tangan," kata Leo lagi.

Sebelumnya melalui akun twitter @Prabowo08, terungkap pernyataan, 1 Tahun KMP Kita prihatin bahwa justru banyak kegaduhan-kegaduhan yang tak perlu ditimbulkan oleh beberapa individu dalam pemerintah sendiri. (ss)

tag: #KMP buat gaduh  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Anaknya Meninggal Seorang Ayah Demo Sendirian, Cellica Desak RSUD Karawang Transparan

Oleh Fath
pada hari Rabu, 07 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya anak dari seorang warga Telukjambe Timur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ...
Berita

Bidik Investor Muda Kelola Investasi lewat New BIONS

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan investor muda di Indonesia. Melalui anak usahanya, BNI ...