JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo Pr meminta Pancasila menjadi acuan cara berpikir masyarakat Indonesia untuk melawan intoleransi.

“Kita harus mengembalikan ke Pancasila sebagai alat, ideologi bangsa. Pancasila harus jadi acuan cara berpikir, bertindak, bernalar, berelasi semua anak-anak bangsa agar tidak terjadi intoleransi,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/11/2019).

Menurut Benny, setelah berakhirnya orde baru, bangsa ini merayakan kembali kebebasan berekspresi melalui reformasi setelah lama terkungkung dalam dominasi dan hegemoni negara.

Sayangnya, lanjut dia, kebebasan yang ada sekarang ini malah dimaknai berlebihan oleh sebagian kalangan.

"Kebebasan berekspresi sejatinya juga menghargai hak dasar orang lain, sedangkan kebebasan yang berlebihan saat ini justru melahirkan intoleransi yang tidak bisa menerima perbedaan itu," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Benny, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia tentunya harus bisa dijadikan acuan dan senjata ampuh bagi masyarakat Indonesia untuk melawan intoleransi itu.

“Seluruh elemen masyarakat harus terus bersatu melawan dan menolak adanya intoleransi yang terjadi di sekitar kita,” pungkasnya. (ahm)