JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Nasib anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, WilliamAditya Sarana terkaitdugaan kasus pelanggaran etik atas dirinya diBadan Kehormatan (BK) DPRD DKIakan segera diputuskan oleh pimpinan DPRD. William dilaporkan ke BK DPRD DKIsetelah mengunggah anggaran janggal Lem Aibon di media sosial (medsos).
Politisi muda itu sudah diperiksa perdana oleh Badan Kehormatan DPRD DKI beberapa hari yang lalu.
"Setelah kesepakatan kesimpulannya kayak apa, itu untuk bahan laporan kepada pimpinan. Pimpinan yang memutuskan, ketua DPRD," kata Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi saat dihubungi, Jumat (15/11/2019) malam.
Nawawi mengungkapkan, dari pemeriksaan yang telah dilakukan, William memaparkan alasan dirinya mengunggah anggaran janggal ke media sosial.
Meski demikian, dari sembilan orang anggota Badan Kehormatan, mayoritas setuju bahwa sikap William adalah sikap kritis.
"Kalau ada program yang diajukan oleh gubernur, tapi tidak pro rakyat, ya kita kritisilah. Atau mungkn program dan anggaran diajukan, tapi tampaknya pemborosan amat, tidak efisien, kita kritisi, betul," tuturnya.
Namun, menurut Nawawi, William juga harus berkoordinasi dengan pihak eksekutif jika menyangkut anggaran dan tidak serta-merta mengunggah di media sosial.
"Jadi kalau ada persoalan yang sedang kita hadapi ternyata itu belum final, masih bahan mentah rancangan kan bisa dikonsultasikan, koordinasi, kita ajakngomong, kita panggil kadisnya. Jadi tidak perlu juga kita harus jumpa pers atau mengunggah ke medsos duluan," ungkapnya.
Setelah pemeriksaan itu pun Badan Kehormatan akan merangkum dan merekomendasikan kesimpulan dari masalah William ini ke pimpinan DPRD DKI. (Alf)