JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah akhirnya bergerak membantu pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)memerintahkan langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif untuk membantu penanganan pengungsi Rohingya di Aceh.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengaku, setelah mendapat perintah Wapres, kepala BNPB langsung berkoordinasi dengan Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Sekretaris Negara.

"Saat ini pengungsi sudah ditempatkan di tempat pengungsian yang tersebar di empat daerah, yaitu 560 jiwa di Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang, 682 jiwa di Kota Langsa, dan 433 jiwa di Kabupaten Aceh Timur," ujar dia dalam rilisnya yang diterima TeropongSenayan, Sabtu (23/5/2015).

Tak hanya BNPB, terang Sutopo, Kemensos bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Aceh, BPBD Kabupaten Aceh Utara, BPBD Kabupaten Aceh Tamiang, BPBD Kota Langsa, BPBD Kabupaten Aceh Timur, dinas sosial, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat juga telah melakukan penanganan pengungsi disana.

Berdasarkan keterangan yang diperolah di lapangan, Sutopo menyebut bahwa kebutuhan mendesak adalah sembako, susu anak, pakaian, peralatan mandi, sandal jepit, sarung, makanan tambahan gizi, tikar, karpet untuk salat, air bersih, dan obat-obatan.

Seperti diketahui, saat ini jumlah pengungsi dari Rohingya, Bangladesh dan Myanmar yang ada di Aceh berjumlah 1.722 jiwa, terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan, dan 238 jiwa anak-anak. Pengungsi ini terdampar di perairan Aceh pada tanggal 10, 15, 16, dan 20 Mei 2015.(yn)