Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 30 Nov 2019 - 19:27:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Dirut Baru: PT Jaktour Saya Mengibaratkan Sudah Sakit Kronis

tscom_news_photo_1575116866.jpg
Direktur Utama PT Jaktour, Novita Dewi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Novita Dewi resmi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) mengantikan Geraard Jeffrey Zacharias Rantung.

Direktur Utama PT Jaktour, Novita Dewi menuturkan, kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk memimpin PT Jaktour merupakan amanah sekaligus tantangan.

"Tentu sebagai tahap awal saya akan melakukan konsolidasi secara internal. Sehingga, ke depan bisa mendapatkan kebijakan atau strategi terbaik untuk memajukan perusahaan," kata Novitadi Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

Ia memaparkan,Penyertaan Modal Daerah (PMD) PT Jaktour dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran sementara (KUA-PPAS) 2020 nantinyaakan dimaksimalkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana, termasuk di Grand Cempaka Business Hotel.

"Melalui fasilitas dan pelayanan yang baik, saya berkeyakinan okupansi di seluruh hotel yang menjadi unit usaha PT Jaktour bisa dimaksimalkan," kata Novita.

PT Jaktour, sambungnya, saat ini memerlukan langkah besar agar bisa menjadi perusahaan yang bisa memberikan lebih banyak keuntungan bagi Pemprov DKI. Sebab, ada dua misi utama yang harus diemban dan menjadi fokus yakni, menyelamatkan PT Jaktour dan lebih menyejahterakan karyawan.

"PT Jaktour ini saya mengibaratkan sudah sakit kronis. Untuk itu, ini menjadi tantangan bagi saya dan dengan bekal pengalaman serta jaringan yang saya miliki bisa membawa PT Jaktour lebih baik ke depannya," tutup Novita.

Diketahui, salain Novita, penyegaran juga dilakukan untuk jabatan Direktur Keuangan dan Administrasi yang saat ini dijabat Zulfarshah menggantikan Mulyanis Putra.

Komisaris Utama PT Jaktour, Budi Siswanto menginginkan dengan adanya kepemimpinan baru akan bisa membawa perusahaan yang bergerak dalam bisnis perhotelan tersebut semakin maju.

"Kami berharap akan ada pemikiran, inovasi, dan terobosan baru untuk menjadikan PT Jaktour sebagai BUMD yang berprestasi dan disegani," kata Budi seperti dikutip rmoljakarta.

Budi menjelaskan, DPRD DKI Jakarta telah menyetujui Penyertaan Modal Daerah (PMD) PT Jaktour dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran sementara (KUA-PPAS) sebesar Rp 92,2 miliar.

"PMD ini harus bisa dioptimakan untuk mengembangkan seluruh unit usaha PT Jaktour agar semakin maju. Terlebih, kita juga punya aset-aset lahan yang belum dioptimalkan," ujar Budi.

Budi menilai, baik Novita maupun Zulfarshah merupakan figur-figur berpengalaman sesuai bidang keahliannya. Sehingga, diyakini bisa membawa PT Jaktour lebih baik ke depan.

"Kami sebagai wakil pemegang saham dan Pemprov DKI mengharapkan direksi baru ini bisa segera bekerja dengan cepat dan tuntas. Jadi, tidak hanya ditataran konsep, tapi eksekusinya," ungkap Budi.

Menurutnya, direksi baru juga harus bisa meningkatkan sinergisitas anatar PT Jaktour dengan BUMD lainnya, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov DKI Jakarta.

"Kemitraan ini penting karena bisa membuka pangsa pasar yang lebih besar lagi," ucap Budi. (Alf)

tag: #pemprov-dki  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...