JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, kunjungan pimpinan KPK ke MPR merupakan pertama kali dalam sejarah. Politisi Golkar ini menyebutkan kunjungan yang dilakukan KPK merupakan tradisi yang baik dalam membangun komunikasi dengan lembaga-lembaga negara yang ada.
"Pertama kali dalam sejarah KPK mengunjungi dan bersilaturahmi dengan MPR dan ini merupakan kunjungan yang ke tujuh KPK ke lembaga lembaga negara yang ada, dan yang dilakukan KPK ini adalah menjaga tradisi yang baik dengan menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga lembaga negara yang ada," ungkap Bamsoet usai pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Politikus Partai Golkar ini juga menjelaskan mengenai pertemuan ini sangat penting bagi MPR dan KPK karena baik MPR dan KPK mempunyai fokus untuk menyelamatkan kerugian keuangan yang dialami negara dan bukan melihat berapa banyak yang ditangkap.
"Pertemuan ini sangat penting baik untuk kami(MPR) maupun untuk KPK, karena esensi dari pemberantasan korupsi adalah berapa banyak kerugian negara yang dapat diselamatkan bukan melihat berapa banyak orang yang ditangkap, tentu orang yang berbuat praktik korupsi harus dihukum tapi yang terpenting adalah menyelamatkan keuangan negara," kata ia.
Dirinya juga menaruh perhatian yang sangat besar terhadap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat seperti Jiwasraya dan Asabari. Bamsoet mendorong agar KPK terus memantau kasus tersebut supaya masyarakat dapat terbantu dan menyelamatkan keuangan negara.
"Kami menaruh perhatian yang sangat besar terhadap permasalahan yang saat ini masih menghantui masyarakat dan negara seperti Jiwasraya dan Asabri, saya berpesan untuk KPK supaya terus bekerja dan memantau permasalahan tersebut agar masyarakat dapat terbantu dan kerugian negara bisa diselamatkan," tegas Bamsoet.
Bamsoet menutup dengan memberi harapan pada KPK periode ini untuk melakukan pemberantasan korupsi tanpa melakukan kegaduhan.
"Terakhir, kami menaruh harapan besar kepada KPK periode ini untuk fokus melakukan pemberantasan korupsi tanpa menyebabkan kegaduhan dan tetap fokus pada menyelamatkan keuangan negara," tutup Bamsoet.