Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 25 Mei 2015 - 17:25:18 WIB
Bagikan Berita ini :
Belum Ada Kata Sepakat

Soal Besaran Iuran Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, Ini Solusi Komisi IX

70DedeYusuf-tscom (6).jpg
Dede Yusuf (kanan) (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Besaran iuran pensiun BPJS Ketenagakerjaan hingga kini belum mencapai kata sepakat. Pasalnya, pemerintah, pihak pengusaha dan serikat pekerja memiliki perhitungan masing-masing.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi.

"Kalau soal iuran, masih ada perdebatan antara perusahaan dengan serikat pekerja dan pemerintah. Pekerja maunya 15 persen dengan benefit tinggi," kata dia di ruang rapat Komisi IX DPR RI Jakarta, Senin (25/05/2015).

Dede mengatakan, pihaknya memberikan jalan tengah terkait besaran iuran tersebut. "Beban itu kan juga ada di industri atau perusahaan, jadi harus ada titik tengahnya. Saya rasa 8 persen win win solution, dengan manfaat 30 persen," tukas dia.

Seperti diketahui, dalam iuran pensiun BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah menginginkan besaran iuran sebesar 3 persen, pihak swasta menginginkan 1,5 persen sedangkan serikat pekerja menginginkan 15 persen.(yn)

tag: #bpjs ketenagakerjaan  #iuran pensiun  #komisi ix  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...