JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempertayakan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih Monumen Nasional (Monas) untuk perhelatan sirkuit balap Formula E.
Pasalnya, kata ia, berdasarkan aturan, Monas merupakan cagar budaya sehingga keberadaannya tidak bisa diperuntukan untuk kegiatan apapun.
"Nah, Gubernur DKI ini tau apa tidak. Kenapa sih mau bikin formula E kenapa sih harus di situ. Kenapa sih gak di tempat lain. Kan begitu. Peraturan itu ya peraturan. Nah, kalian itu juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan," kata Megawati di kantor pusat partainya, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Megawati mengatakan, bahwa peryataan ini bukan untuk menyerang Anies melainkan untuk memberikan informasi bahwa Monas itu sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Nah garis bawahi, jangan pula saya dibentur-benturkan sama Pak Anies. Tapi kan saya hanya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Apa artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," kata Megawati.
Mantan Presiden RI ke-5 ini pun merujuk kepada tempat tinggalnya Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat yang juga merupakan bangunan cagar budaya, sama halnya dengan Monas.
"Rumah saya TU itu, masuk dalam cagar budaya DKI. Saya kalau mau betulin mesti minta izin. Karena apa? Karena ada hal-hal yang tidak ada di dalam arsitektur rumah yang lain, nah ini kayak, heran deh, kenapa ya, aneh buat saya," ucapnya.
Untuk diketahui, BUMD Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama FIA (Federation internationale de l"automobile) Formula E Championship mengumumkanFormula E Jakarta 2020digelar di Monas. Tepatnya di kawasan Medan Merdeka, termasuk kawasan bersejarah Monas.
Sebelumnya Formula E di Monas sempat dilarang oleh Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. (Al)