Oleh Sahlan_ake pada hari Thursday, 20 Feb 2020 - 09:10:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Bamsoet Ungkap Fenomena Pemodal Asing di Partai Politik

tscom_news_photo_1582162529.jpg
Bamsoet Ketua MPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politilus Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, fenomena masuknya pemodal besar ke dalam partai politik bukanlah hal yang baru. Mereka kerap masuk dengan cara membantu kandidat calon ketua umum yang berlaga dalam Munas, Muktamar atau Kongres Parpol yang terbuka.

"Ini hal yang biasa. Sah-sah saja. Namun, kita semua juga harus mewaspadai jika ternyata ada agenda tersembunyi di balik bantuan yang diberikan oleh para para pemodal yang kadang membawa kepentingan asing tersebut," ungkap Bamsoet, Kamis (20/2/2020).

Untuk itu, kata ia, setiap partai politik dan para elitnya harus memiliki pemahaman ideologi Pancasila yang jelas agar partai politik tidak terkontaminasi dengan kepentingan asing maupun kepentingan para pemilik modal.

Ketua MPR ini mengkhawatirkanmasuknya para pemodal atau kepentingan asing bisa saja berdampak pada penentuan kebijakan ekonomi dan politik Indonesia.

"Ini sebenarnya warning dari saya dalam melihat sistem demokrasi kita yang sangat berbiaya tinggi. Dimana hanya orang-orang berkantung tebal yang memiliki peluang menjadi pejabat publik, sebagai ekses merebaknya politik uang mulai dari pemilihan kepala desa, bupati/walikota, gubernur, Pileg hingga Pilpres," kata ia.

"Kalau hal ini terus dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin dalam kurun waktu 20 atau 30 tahun mendatang, para pemodal besar dan kepentingan asing melalui para tokoh dan elit parpol dapat sangat mempengaruhi berbagai kebijakan yang akan lahir, naik di legislatif maupun di eksekutif untuk kepentingannya," tambahnya.

Mungkin saat ini masih belum terlihat parpol yang terkontaminasi oleh kepentingan pemodal asing. Dirinya juga yakin parapemimpin parpol, para elit parpol dan politisi di Indonesia saat ini masih mampu berpikir jernih dengan landasan Pancasila dan UUD 1945 untuk tidak menggadaikan kedaulatan NKRI hanya demi syahwat politik sesaat.

"Namun, kalau kita tidak secara Terus Menerus Menanamkan Kesadaran dan Kecintaan Kita Pada Pancasila dan NKRI, khususnya pada Generasi muda, maka Bangsa Kita Akan Menghadapi Tantangan Berat dalam menjaga Keutuhan NKRI dalam 20-30 tahun mendatang," tegasnya.

tag: #bambang-soesatyo  #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...