Oleh Ghivari Apriman pada hari Wednesday, 26 Feb 2020 - 07:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah Akan Suntik 15 T Untuk Jiwasraya, Ketua Panja: Masih Rencana

tscom_news_photo_1582665805.jpg
Bima Aria, Ketua Panja Jiwasraya Komisi VI DPR RI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Beredar sebuah dokumen dikalangan awak media yang berisikan bahwa perusahaan asuransi Jiwasraya yang notabenenya perusahaan asuransi milik negara dikabarkan bakal disuntik dana dari keuangan yang bersumber dari keuangan rakyat (APBN).

Suntikan dana tersebut akan dilakukan melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN). Pemerintah akan mengucurkan dana segar yang bersumber dari dana rakyat itu (APBN) sebesar Rp15 Triliun untuk Jiwasraya yang tengah sekarat melalui PMN.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panja Jiwasraya Komisi VI DPR RI Aria Bima membenarkan bahwa informasi mengenai pemerintah akan menyuntik dana Rp15 Triliun tersebut masih sebuah rencana penyehatan.

"Ya inikan masih rencana, belum pasti juga, masih opsi-opsi kalau diumumkan ngapain. Kalau opsi di manapun itu menyangkut eksesnya," ujar Aria ketika dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (25/02/2020).

Politikus PDIP itu juga mengatakan, saat ini DPR masih belum bisa memberi penjelasan mengenai rencana pemerintah dalam memulihkan PT Jiwasraya.

Hanya saja, sambung dia, sempat ada beberapa opsi tapi itu masih dalam penggodokan.

"Boleh saja kalau opsi Rp15 triliun apa penanaman modal negara (PMN), apa holdingisasi, apa right issue, tapi itu masih sebatas rencana loh ya," ungkapnya.

Aria mengatakan, opsi penyelamatan Jiwasraya masih opsional apakah ingin diselesaikan dengan PMN, holdingisasi, atau privatisasi.

"Intinya disini bukannya kita tidak transparan ya, tapi masih proses," kilahnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini beredar sebuah dokumen ke kalangan media yang berisi upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya.

Dalam dokumen tersebut tertera ada tiga opsi yang akan diambil pemerintah dalam menyelesaikan megaskandal Jiwasraya.

Adapun opsi-opsi tersebut adalah:

Pertama atau Opsi A berupa Bail In yakni dukungan dana dari pemilik saham Jiwasraya.

Kedua atau Opsi B berupa Bail Out yakni dukungan dana pemerintah.

Ketiga atau Opsi C yakni likuidasi atau pembubaran perusahaan. (Bng)


tag: #jiwasraya  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Berita

Abduh PKB Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Jual Beli Rekening untuk Judol

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 09 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas semua pihak yang terlibat pada transaksi jual beli rekening bank untuk judi online (judol). ...
Berita

Dukung Transformasi Digital Nasional: NeutraDC Nxera Batam dan Medco Power Kolaborasi Hadirkan Renewable Energy untuk Data Center AI Enabler

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang infrastruktur data center, PT Teknologi Data Infrastruktur (NeutraDC Nxera Batam) ...