JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Virus Corona terus memakan korban. Tak cuma di Cina tetapi di banyak negara lain. Jumlah kasus kematian dan kasus baru terus bertambah. Kekawatiran bahwa virus ini menyebar dengan cepat lewat pertemuan dan perjalanan pun memicu kekawatiran banyak pemimpin dunia.
Maka, sejumlah pemimpin di Eropa, Timur Tengah dan Amerika membuat kebijakan ketat: melarang pertemuan besar dan membatasi perjalanan dinas beberapa pejabat dan warganya ke beberapa negara terpaapr CoVID-19.
Selain Cina, Amerika Serikat (AS) melakukan skrining ketat terhadap warga Iran, Italia dan Korea Selatan. Ini karena kasus CoVID di dua negara tersebut melonjak drastis menembus angka di atas 2.000-an.
Perjalanan di perbatasan selatannya dengan Meksiko, negara tetangganya, juga akan dibatasi.Sejumlah maskapai penerbangan seperti American Airlines juga dikabarkan menunda perjalanan ke Milan, Italia.
Di AS, kata Wakil Presiden Mike Pence menegaskan bahwa akan lebih banyak kematian lagi di negeri Paman Sam, setelah adanya kasus kematian pertama Minggu lalu. "Kami tahu akan ada lebih banyak kasus," kata Pence kepada CNN.
Ini beralasan karena beberapa pejabat mengatakan dua dari tiga kasus negara bagian Washington itu memiliki hubungan virus tersebut dengan panti jompo. Sebagian orang yang tinggal di sana menunjukkan gejala penyakit.