Oleh Rihad pada hari Selasa, 03 Mar 2020 - 13:55:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Masih Bingung soal COVID-19? Info Lengkap Ada di Sini

tscom_news_photo_1583218555.jpg
Ilustrasi penyebaran virus (Sumber foto : Pixabay)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Virus Corona akhirnya menjangkiti warga Indonesia. Ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya 2 orang Indonesia yang tertular virus COVID-19, masyarakat heboh. Sebagian ada yang memborong masker di supermarket. Mereka juga memborong kebutuhan sehari-hari lainnya seperti sabun, sikat gigi, pembersih kuman, dan sebagainya. Hal ini menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.

Rupanya banyak warga yang tidak paham tentang virus COVID-19 ini. Kalau mereka paham, pasti tetap tenang meski harus waspada juga. Berikut penjelasan lengkap tentang informasi yang perlu Anda ketahui tentang COVID-19 yang dilansir oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Apa Virus Corona itu?

Virus Corona bukan virus baru. Ini adalah keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa coronavirus menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan adalah coronavirus COVID-19.

Apa Virus COVID-19?

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan di Wuhan, China akhir tahun lalu.

Berapa Lama Masa Inkubasi?

Masa inkubasi ialah waktu antara manusia terkena virus dan mulai memiliki gejala penyakit. Sebagian besar perkiraan masa inkubasi untuk COVID-19 berkisar antara 1-14 hari, paling umum sekitar lima hari.

Apa Gejala Jika Anda Terpapar Covid-19?

Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare. Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terpapar COVID-19 sakit parah dan mengalami sulit bernapas. Orang yang lebih tua, serta menderita tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, akan berisiko semakin serius. Sekitar 2% orang yang terpapar COVID-19 akhirnya meninggal.

Bagaimana COVID-19 Menyebar?

Anda dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terpapar virus tersebut. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui cairan hidung atau mulut. Misalnya saat penderita batuk.

Anda mungkin menyentuh cairan tersebut dan kemudian tangan memegang hidung, mulut atau mata. Karena itu hindari kontak langsung dengan orang yang yang sudah terpapar virus COVID-19. setidaknya berjarak lebih dari 1 meter dengan orang tersebut.

Bagaimana Cara Mencegah Ketularan COVID-19?

Kebanyakan orang yang terinfeksi hanya sakit ringan dan sembuh, tetapi bisa lebih parah bagi orang lain. Jaga kesehatan Anda dan lindungi orang lain dengan melakukan gaya hidup sehat.

Bersihkan tangan Anda dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun dan air membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dan siapa saja yang batuk atau bersin.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

Tutup mulut dengan tisu saat batuk agar tidak menularkan penyakit ke orang lain. Kemudian tisu langsung dibuang ke tempat sampah.

Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas. Hubungi petugas kesehatan jika Anda merasa kesulitan nafas batuk dan demam.

Hindari daerah-daerah yang memiliki banyak orang terinfeksi virus COVID-19. Sejauh ini wilayah Wuhan di Cina memiliki jumlah penderita virus terbanyak.

Apakah Saya Aman dari serangan Virus?

Jika Anda tidak berada di area di mana COVID-19 menyebar, atau jika Anda belum melakukan perjalanan dari salah satu area tersebut atau belum melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terkena virus, peluang Anda untuk tertular cukup rendah.

Tapi jika Anda berumur 40 tahun ke atas atau memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes), maka lebih rentan tertular COVID-19.

Apakah antibiotik bisa menyembuhkan COVID-19?

Tidak. Antibiotik tidak untuk melawan virus, tapi dipakai pada infeksi bakteri. COVID-19 disebabkan oleh virus, jadi antibiotik tidak berfungsi. Antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan COVID-19.

Apakah Ada Vaksin Untuk COVID-19

Hingga saat ini, tidak ada vaksin dan obat antivirus khusus untuk mencegah atau mengobati COVID-2019. Namun, mereka yang terkena harus mendapatkan perawatan untuk meredakan gejala. Orang dengan penyakit serius harus dirawat di rumah sakit. Sebagian besar pasien pulih kembali.

Cara paling efektif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terhadap COVID-19 adalah dengan sering membersihkan tangan, menutupi batuk dengan tikungan siku atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dari orang yang batuk atau bersin.

Apakah COVID-19 sama dengan SARS?

Tidak. Virus yang menyebabkan COVID-19 dan yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) terkait satu sama lain secara genetik, tetapi keduanya berbeda. SARS lebih mematikan tetapi tidak mudah menular daripada COVID-19. Tidak ada wabah SARS di mana pun di dunia sejak tahun 2003

Apakah Kita Perlu Pakai Masker?

Orang yang tidak memiliki gejala pernapasan, seperti batuk, tidak perlu memakai masker medis. WHO merekomendasikan penggunaan masker untuk orang yang memiliki gejala COVID-19 dan bagi mereka yang merawat orang yang memiliki gejala, seperti batuk dan demam. Penggunaan masker sangat penting bagi petugas kesehatan dan orang yang merawat seseorang baik di rumah atau di fasilitas perawatan kesehatan.

WHO menyarankan penggunaan masker medis secara rasional untuk menghindari pemborosan sumber daya berharga yang tidak perlu dan penyalahgunaan masker. Gunakan masker hanya jika Anda memiliki gejala pernapasan (batuk atau bersin).

Orang yang tidak memiliki gejala pernapasan, seperti batuk, tidak perlu memakai masker medis. WHO merekomendasikan penggunaan masker untuk orang yang memiliki gejala COVID-19 dan bagi mereka yang merawat orang yang memiliki gejala, seperti batuk dan demam. Penggunaan masker sangat penting bagi petugas kesehatan dan orang yang merawat seseorang (di rumah atau di fasilitas perawatan kesehatan).

Bisakah Ditularkan Melalui Binatang?

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang umum pada hewan. Misalnya, SARS-CoV dikaitkan dengan luwak dan MERS-CoV ditularkan oleh unta dromedaris. Sumber COVID-19 berasal dari hewan yang belum dikonfirmasi.

Untuk melindungi diri Anda, seperti ketika mengunjungi pasar hewan hidup, hindari kontak langsung dengan hewan dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan. Hindari konsumsi produk hewani mentah atau kurang matang.

Apakah Civid-19 Menular Melalui Hewan Peliharaan Seperti Kucing Dan Anjing?

Sejauh ini belum ada bukti bahwa COVID-19 ditularkan melalui hewan peliharaan di rumah.

Apakah Aman Menerima Barang Yang Dikirim Dari Daerah Terinfeksi Virus Itu?

Cukup aman. Kemungkinan orang yang terinfeksi mengkontaminasi barang-barang komersial rendah dan risiko tertular virus yang menyebabkan COVID-19 dari paket yang telah dipindahkan, bepergian, dan terkena berbagai kondisi dan suhu juga rendah.

tag: #corona  #info-lengkap-corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...