JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskes TNI AD) mengirimkan sejumlah personel dokter dan tenaga kesehatan TNI Angkatan Darat guna melaksanakan misi kemanusiaan di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pengiriman personel tersebut dilakukan hari ini dan akan bertugas selama sebulan ke depan mulai Senin (23/3) besok.
Setidaknya ada 11 dokter spesialis dan 30 dokter umum TNI Angkatan Daratyang diperbantukan untuk menangani pasien Covid-19 yang semakin membludak dari hari ke hari.
"Kita terlibat penuh bersama TNI dan Kementerian Kesehatan untuk menjalankan operasional Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet," ujar Ketua Pengurus Pusat dr Adib kepada wartawan, Minggu (22/3/2020).
Dalam suratnya, Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Mayor Jenderal Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. menyebutkan bahwa selain dokter, Puskes TNI AD juga mengirimkan 1 orang personel apoteker, 2 orang personel asisten apoteker, 5 personel analis laboratorium, 5 personel penata rongen, 50 perawat umum, dan 50 personel non medis dalam misi tersebut.
Untuk mendukung operasional RS Darurat ini, TNI bersama Kemenkes juga menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ketua Terpilih PB IDI, dr. Moh Adib Khumaidi, SpOT menjelaskan. Ada 2 tugas pokok IDI dalam operasional RS Darurat Wisma Atlet ini, pertama yaitu medical support (dukungan medis) dan manajemen support (dukungan manajemen).
Dukungan medis yang diberikan IDI adalah penyediaan tenaga kesehatan mulai dari dokter umum hingga dokter spesialis untuk menangani pasien Covid-19.
Sementara dukungan manajemen yang dilakukan oleh IDI adalah membuat sistem alur (flow chart) pasien mulai dari pendaftaran pasien, sistem rujukan, penanganan kedaruratan, isolasi, hingga pasien sembuh.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet ini dapat menampung kurang lebih 2.500 pasien dan tentunya akan diklasifikasi, mana yang harus masuk di ruang isolasi dan ruang observasi.