JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bahkan semakin hari semakin banyak orang yang terinfeksi virus mematikan itu. Dampaknya luar bisa sehingga dapat menghancurkan perekonomian dunia.
Ini mendorong Morgan Stanley (MS), analis keuangan dunia membuat riset mengenai dampak ekonomi COVID-19. MS memperkirakan pertumbuhan global akan mendekati level terendah krisis keuangan global.
Menurut salah satu analis MS, Chetan Ahya, dalam rilisnya (24/3/2020), pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS)di 2020 akan beradapada level terendah selama 74 tahun terakhir.
“Mengasumsikanpuncak kasus penyebaran virus corona akan terjadi pada bulan April atau Mei mendatang, MS memperkirakan pertumbuhan akan mulai pulih dari mulai kuartal ketiga 2020dengan catatan kebijakan moneter dan fiskal yangsecaraagresiftelah dijalankan,” kata Ahya.
Kepala ekonom MS AS, Ellen Zentner menimpali bahwa pertumbuhan ekonomi AS bakal turun menjadi -3,0% per tahun. Bahkan pada kuartal kedua tahun ini akan turun lagi menjadi -30,1%. “Ini level terendah dalam74 tahun ini,” kata Zentner.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia akan turun jadi 0,3%, mendekati angka terendah yang pernah dialami pada 2009 sebesar -0,5%.
Bagaimana jika COVID-19 berlangsung lebih lama dari perkiraan hingga April/Mei nanti? MS memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS bakal makin menukik menjadi -20%. Nah loh.