JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Satu orang pasien virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam MalikMedan, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) sore.
Namun, sayang sempat terjadi penolakan oleh warga saat untuk dimakamkan jenazah.
Kepala lingkungan tersebut Budi membenarkan sempat terjadi penolakan oleh warga. Sebab, warga mendapat informasi bahwa jenazah tersebut adalah pasien penderita virus corona.
"Menolak-nolak gitu saja lah. Mereka tahu itu katanya corona, makanya warga keberatan dikebumikan di situ," kata Budi ketika dihubungi, Kamis (26/3/2020).
Sebelumnya, Dokter dan perawan pasienvirus corona jugaditolak tetangganya sendiri di Jakarta Timur. Warga sekitar dekat rumah mereka takut tertular virus corona.
Kejadian itu diungkap Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Mereka mengemukakan penolakan terhadap dokter dan perawat pasien COVID-19 oleh tetangga di lingkungan domisili tinggal mereka di Jakarta Timur terjadi sejak Minggu (22/3/2020).
"Laporan ini kami terima pada Minggu (22/3) lalu. Tidak hanya perawat tapi juga dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan," kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah saat dihubungi, Rabu (25/3/2020) pagi.
Akibatnya tenaga medisperawat pasien virus coronaitu saat ini ditampung sementara di salah satu gedung RSUP Persahabatan sebagai tempat tinggal sementara mereka. Harif tidak menyebut jumlah dokter yang perawat yang mengalami kondisi itu. Namun kejadian ini dipastikan baru diketahui terjadi di lingkungan RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Saya baru mendapatkan laporan di RSUP Persahabatan saja. Domisili mereka tinggal ada di sekitar RSUP Persahabatan, di sekitar Jakarta Timur," katanya.