JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ketua DPRD Provinsi Jabar Taufik Hidayat menyampaikan mengusulkan untuk memberlakukan lockdown di Pantura dan jalur Selatan. Usulan itu disampaikan saat menggelar rapat bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Kamis (26/3/2020).
Menurut Taufik, usulan tersebut diutarakan karena pihaknya mengamati semakin masifnya warga asal Provinsi Jabar di DKI Jakarta yang pulang kampung.
Menyikapi usulan DPRD Jabar tersebut, Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan pihaknya akan menyampaikan usulan itu kepada pemerintah pusat.
"Tadi dewan juga mengusulkan ada usulan lockdown di beberapa kota dan kabupaten, tapi sedang kita diskusikan dengan pemerintah pusat apakah masukan-masukan dari Pemprov Jabar bisa dipertimbangkan terkait beberapa masukan dari dewan situasi di daerah banyak orang mudik," kata Kang Emil dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dalam akun instagram @humas_jabar.
Kang Emil mengatakan peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Jabar dikarenakan banyaknya warga perantau asal Jabar dari Jakarta yang pulang kampung.
"Problem hari ini ODP melonjak karena orang-orang yang harusnya tinggal di Jakarta mempergunakan tidak kerja ini malah pulang ke daerahnya seperti mudik, nah ini yang menjadi kendala besar sehingga kita akan lakukan sebuah tindakan yang lebih preventif," kata Kang Emil.
Data Jawa Barat
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) mencatat jumlah warga Jawa Barat yang terinfeksi virus corona (Covid-19) per Kamis (26/3), pukul 20.39 WIB mencapai 78 kasus atau bertambah 18 kasus dibandingkan Rabu kemarin. Kasus angka kematian juga ikut beranjak menjadi 11 orang dari 10 orang di hari sebelumnya.
Sementara lima orang pasien sudah dinyatakan sembuh dari total 78 pasien positif Covid-19.
Orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya juga terus meningkat. Total ada 3.703 ODP, dengan 2.446 di antaranya masih berstatus dalam pemantauan.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya mencapai 463 orang dengan 115 di antaranya telah selesai diawasi.
Berdasar rapi ditest seluruh petugas medis RSUP Hasan Sadikin Bandung. Hasilnya seluruh perawat dan dokter dinyatakan negatif virus corona.