Oleh windarto pada hari Sabtu, 28 Mar 2020 - 12:56:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Gelar Aksi di Pasar Pramuka, Tim Pasar Jaya Area 8 Imbau Pedagang agar Menjual Masker dengan Harga Wajar

tscom_news_photo_1585374994.jpg
Tim Pasar Jaya Area 8 saat menggelar aksi di dalam areal Pasar Pramuka (Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tergerak dengan kelangkaan alat medis dan harga yang terus melonjak tajam sehingga sulit dijangkau masyarakat, Tim Pasar Jaya Area 8 yang menggelar kampaye terbuka dengan membentangkan berbagai poster di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jum’at 27 Maret 2020.

Dalam aksi tersebut tim yang terdiri 14 orang tersebut membentangkan poster yang berisikan pesan tertentu. Mereka semuanya berjalan di beberapa titik di Pasar Pramuka untuk menarik perhatian para pedagang dan pengunjung Pasar Pramuka. Adapun beberapa pesan yang tertulis dalam poster tersebut antara lain, Jangan Timbun Masker, Harga Masker Tinggi Kematian Tinggi, Harga Masker Rendah Usaha Berkah, Lebih Baik Timbun Pahala daripada Timbun Masker dan sejumlah pesan yang mengetuk hati lainnya.

Manajer Area 8 Perumda Jaya Sion Purba mengatakan tujuan dari kampanye tersebut adalah himbauan kepada seluruh pedagang alat kesehatan (alkes) yang ada di Pasar Pramuka untuk tidak melakukan tindakan tercela dengan menjual harga masker dengan harga yang mahal sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat yang sangat membutuhkan.

"Kami melihat bahwa alat-alat medis mengalami kelangkaan dan harga yang melonjak tajam, sehingga sulit untuk dijangkau. Padahal masyarakat sangat membutuhkan alat-alat medis tersebut dalam kondisi mewabahnya virus corona seperti saat ini. Hal inilah yang menggerakkan kami untuk melakukan kampanye terbuka ini untuk mengingatkan para pedagang supaya mereka punya rasa kemanusiaan disaat kondisi sulit seperti saat ini,” ujar Sion.

Melalui aksi ini, Sion berharap bisa mengetuk hati nurani mereka (para pedagang) untuk tidak lagi mengambil momentum menjual harga masker dengan harga mahal atau selangit.

“Bagi yang masih punya hati, dalam situasi seperti saat ini janganlah buat masker jadi alat mencari untung sebesar-besarnya,” tandas Sion.

Sekedar informasi, sehari sebelum menggelar aksi spontan ini, Perumda Pasar Jaya juga sudah menutup sebuah kios di Pasar Pramuka yang patut diduga menjual masker dengan harga selangit. Saat ini Perumda Pasar Jaya sudah berkordinasi dengan Polsek Matraman untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...