Oleh windarto pada hari Sabtu, 16 Mei 2020 - 19:38:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Dibutuhkan Masyarakat, Jupiter Desak Pemprov DKI Tarik Balik Biaya Komitmen Formula E

tscom_news_photo_1589632729.jpg
Politisi Muda Partai Nasdem Jupiter (Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta asal Partai Nasdem Jupiter mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menarik uang biaya komitmen (commitment fee) Penyelenggaraan Even Formula E senilai Rp 360 miliar.

Pernyataan tersebut disampaikan Politisi Muda Partai Nasdem Jupiter saat Rapat Komisi C yang membahas realokasi anggaran dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jum’at 16 Mei 2020.

“Saat ini kondisi keuangan daerah dalam kondisi sangat memprihatinkan karena mengalami penurunan pendapatan sampai 53 %. Untuk itu, dengan tegas saya mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk menarik kembali biaya komitmen Penyelenggaraan Formula E sebesar Rp 360 Miliar,” ujar Jupiter.

Pandemi Covid-19 lanjut Jupiter adalah kejadian force majeur yang dialami oleh banyak negara di seluruh dunia. Bahkan tempat paling suci umat Islam yakni Mekah terpaksa ditutup sementara untuk tidak adanya kegiatan ibadah.

“Jadi tidak ada alasan bagi Pemprov DKI untuk tidak bisa membatalkan kontrak dengan pengembalian uang biaya komitmen Formula E, apalagi uang sebesar Rp 360 miliar adalah jumlah yang sangat besar yang bisa dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat untuk kepentingan masyarakat yang terkena imbas pandemi covid-19” ungkap Jupiter.

Jupiter menambahkan bersama teman-teman di Komisi C, dirinya sangat concern terhadap pembahasan realokasi APBD DKI dari sejumlah SKPD ini di tengah Pandemi Covid-19 ini.

Misalnya selain mempersoalkan biaya komitmen Formula E, Komisi C DPRD juga meminta anggaran ratusan miliar yang ada di Pos Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota DKI dicoret demi kepentingan penanganan pandemi Covid-19. Pasalnya Komisi C DPRD DKI ingin anggaran pembelian tanah tersebut dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19 dan kesehatan. Termasuk untuk anggaran KJP.

“Karena pandemi Covid-19 ini, APBD DKI anjlok hampir 50 % dari 87,95 triliun menjadi 44,66 triliun, karena itu kami di Komisi C ingin relokasi anggaran fokus untuk urusan yang lebih prioritas yakni penanggulangan Covid dan anggaran kesehatan, termasuk untuk anggaran KJP,” tandas Jupiter.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...