Berita
Oleh Ilyas pada hari Jumat, 29 Mei 2015 - 00:53:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Dituduh Gunakan Gelar Doktor Palsu, Ini Jawaban Frans

78frans.jpg
Frans Agung Mula Putra (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Fraksi Hanura DPR RI, Frans Agung Mula Putra soal tuduhan penggunaan gelar doktor palsu yang dialamatkan kepada dirinya.

Menurutnya gelar doktor bukan ia yang membuatnya, melainkan staf pribadinya Denty Novriany Sari.Denty dipecat karena melaporkan penggunaan gelar doktor palsu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Menurut Frans, mulanya ia memecat staf pribadinya, Akbar. Ia dipecat karena memalsukan tanda tangan Frans mengambil rapel gaji staf DPR. Sementara Denty tidak melaporkan kejadian itu kepada Frans.

"Sebab saya sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa menandatangani," kata Frans, Kamis (28/5/2015).

Setelah pemecatan itu, kata Frans, baik Denty maupun Akbar melaporkan dirinya ke MKD dengan tuduhan menggunakan gelar doktor palsu.

Frans mengaku, kartu nama dengan gelar dokter tersebut bukan dia sendiri yang membuat, tetapi staf pribadinya. Frans pun menuduh ada persekongkolan dari dua staf ahlinya itu untuk menjatuhkan Frans. (iy)

tag: #Frans agung mula putra  #doktor palsu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...