Oleh Alfin Pulungan pada hari Kamis, 28 Mei 2020 - 13:53:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Sosialiasi New Normal di Daerah, MPR Minta Kepala Daerah Libatkan RT/RW

tscom_news_photo_1590645268.jpg
Ilustrasi sosialisasi New Normal di daerah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta kepala daerah dari 25 kabupaten dan kota di empat provinsi yang hendak menerapkan new normal untuk segera mensosialisasikan protokol kesehatan secara masif. Pelaksanaan bertujuan agar sosialisasi dapat sampai ke rumah-rumah tangga hingga masyarakat di pelosok pun dapat mengetahui peraturan ini.

"Perlu juga dipertimbangkan untuk segera melonggarkan rumah-rumah ibadah dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 28 Mei 2020. Ia menyarankan agar kegiatan sosialisasi protokol kesehatan melibatkan semua aparatur daerah hingga pengurus rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW).

Politikus Golkar ini mewanti-wanti para petugas yang mensosialisasikan kesehatan tidak hanya sekadar formalitas belaka tanpa menghiraukan rakyat kecil yang jauh dari jangkauan. Untuk itu, para kepala daerah dari empat provinsi dan 25 kabupaten kota itu harus segera mengambil inisiatif mensosialisasikan protokol kesehatan tersebut.

"Libatkan dan kerahkan para camat, lurah hingga pengurus RT/RW atau kepala desa. Target sosialisasi harus menjangkau seluruh keluarga, sehingga setiap individu paham dan mempraktikkan protokol kesehatan itu, baik di ruang publik, tempat-tempat ibadah maupun di tempat kerja," jelasnya.


TEROPONG JUGA:

>Politikus PDIP: Penerapan New Normal Tanpa Persiapan Matang, Hanya Akan Menimbulkan Kematian Massal


Bamsoet juga mengingatkan bahwa penerapan new normal bertujuan memulihkan secara bertahap semua aspek kehidupan masyarakat di tengah pandemi korona. Dengan begitu, masyarakat bisa menjalankan kembali aktivitasnya secara produktif sehingga pemulihan di sektor industri dan perdagangan memungkinkan para karyawan kembali bekerja.

"Para kepala daerah tetap harus proaktif memastikan kebijakan tersebut berjalan dengan baik dan mencapai target. Tolok ukur utamanya adalah menurunnya jumlah pasien Covid-19," pintanya.

Menurutnya, jangan sampai normal baru justru menjadi penyebab gelombang kedua penularan virus korona, dan jangan sampai penerapannya yang terlalu kaku menimbulkan kegaduhan dalam penerapannya di lapangan. Bamsoet menilai pengawasan dalam penegakan disiplin protokol normal baru oleh petugas harus humanis dan tetap mengedepankan tindakan persuasi dan edukasi.

tag: #new-normal  #mpr  #bamsoet  #rtrw  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...